Mohon tunggu...
Nabila Farkhah
Nabila Farkhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 7, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Resensi Novel Pulau Pendidaktis karya Ferella Maeriza

17 November 2024   12:02 Diperbarui: 17 November 2024   12:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Resensi Novel : Pendidaktis Karya Ferella Maeriza

Identitas Buku

Judul               : Pulau Pendidaktis

Penulis            : Ferella Maeriza

Penerbit           : Butterflies.Books

Tahun Terbit    : 2024

Tebal               : 348 Halaman

Genre              : Pendidikan atau Edukasi Inspiratif

Sinopsis

Pulau Pendidaktis adalah sebuah novel pendidikan yang menceritakan perjalanan sekelompok siswa dan guru yang terdampar di sebuah pulau terpencil dalam rangka kegiatan sekolah. Di pulau itu, mereka menghadapi berbagai tantangan dan kondisi yang menguji keterampilan bertahan hidup serta kekompakan mereka.

Seiring berjalannya waktu, para siswa dan guru mulai belajar banyak hal dari pengalaman mereka di pulau tersebut, seperti bagaimana mengelola emosi, memecahkan masalah, dan bekerja sama sebagai sebuah tim. Selain itu, mereka juga belajar tentang pentingnya nilai-nilai tanggung jawab, keberanian, dan kebijaksanaan.

Novel ini menggambarkan bagaimana setiap karakter mengalami perkembangan pribadi, khususnya dalam menghadapi ketakutan dan keterbatasan diri. Pulau Pendidaktis tidak hanya menonjolkan sisi petualangan, tetapi juga mengandung pesan-pesan moral dan pendidikan yang relevan untuk pembaca, terutama para pelajar dan guru.

Kelebihan Novel

  • Mengangkat Tema Edukasi dengan Cara Kreatif
    Novel ini menggabungkan elemen petualangan dengan nilai-nilai pendidikan, sehingga pembelajaran terasa menyenangkan. Tema ini relevan bagi pembaca muda yang mungkin ingin belajar tanpa merasa “diceramahi”.

  • Pengembangan Karakter yang Kuat
    Setiap tokoh dalam cerita memiliki kepribadian yang unik dan berkembang sesuai situasi yang mereka hadapi. Hal ini memberikan pelajaran tentang pentingnya refleksi diri dan perjuangan untuk menjadi pribadi yang baik.
  • Penuh Pesan Moral dan Nilai Kehidupan
    Novel ini menonjolkan nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, kepemimpinan, keberanian, dan pengelolaan konflik. Pesan-pesan tersebut disampaikan secara natural melalui interaksi para tokoh.

  • Menggunakan Latar yang Menarik
    Pulau terpencil sebagai latar cerita memberikan nuansa misterius dan eksotis, sekaligus menjadi medium bagi para tokoh untuk mengeksplorasi diri dan belajar bertahan hidup di lingkungan yang tidak biasa.

  • Cocok untuk Pembaca Beragam Usia
    Meskipun berorientasi pada pendidikan, novel ini tetap bisa dinikmati oleh pembaca dewasa karena alur ceritanya yang menarik dan dialog yang menggugah pikiran.

  • Bahasa yang Mudah Dipahami
    Ferella Maeriza menulis novel ini dengan gaya bahasa yang sederhana namun tetap indah, sehingga mudah dipahami oleh pembaca muda tanpa kehilangan daya tariknya bagi pembaca yang lebih dewasa.

Kekurangan Novel

  • Penyelesaian Konflik Terasa Terburu-buru
    Dalam beberapa bagian, penyelesaian konflik atau tantangan yang dihadapi para tokoh terasa kurang mendalam atau terlalu cepat selesai. Hal ini dapat membuat pembaca merasa kurang puas dengan penyampaian alur cerita.

  • Karakter Pendukung Kurang Tergali
    Beberapa karakter pendukung dalam cerita tidak mendapatkan porsi pengembangan yang cukup, sehingga mereka tampak datar atau hanya sebagai pelengkap cerita tanpa kontribusi signifikan pada perkembangan plot.

  • Penjelasan yang Kadang Terlalu Didaktik
    Meskipun novel ini bertema pendidikan, ada bagian-bagian yang terasa terlalu "menggurui" atau terlalu eksplisit dalam menyampaikan pesan moral. Hal ini bisa mengurangi daya tarik cerita, terutama bagi pembaca yang lebih menyukai pesan-pesan yang disampaikan secara tersirat.

  • Kurangnya Ketegangan dalam Alur Petualangan
    Sebagai novel dengan elemen petualangan, beberapa momen menegangkan di pulau terasa kurang intens. Hal ini membuat cerita terasa kurang mendebarkan, meskipun masih relevan dalam konteks pendidikan.

  • Deskripsi Latar yang Kadang Kurang Hidup
    Meskipun menggunakan latar pulau terpencil yang menarik, deskripsi suasana dan tempat dalam beberapa bagian terasa kurang rinci, sehingga pembaca sulit membayangkan atau terhubung dengan latar cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun