Kuwaron (27/7) - Seluruh warga di dunia sedang menghadapi wabah pandemi COVID-19, adapun dampaknya dirasakan oleh berbagai sektor yang ada. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor perekonomian dan pendidikan.
Meskipun di tengah pandemi seperti ini beberapa orang masih berjuang untuk mencari nafkah dan juga mahasiwa UNDIP tetap melakasanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Namun banyak juga masyarakat yang terdampak COVID-19 sehingga terkena PHK dan beralih ke pekerjaan lain demi memenuhi kebutuhan sandang dan pangan.
Dengan kondisi seperti ini mahasiswa UNDIP yang berkegiatan KKN dengan Konsep KKN Pulang Kampung mengajak masyarakat berkegiatan dan tidak menyerah dengan keadaaan. Adapun masalah yang banyak dihadapi masyarakat yaitu seperti kebutuhan pangan dan mengisi waktu karena kegiatan ditengah pandemi COVID-19 dibatasi.
Berlatar belakang hal tersebut maka dilaksanakanlah program kerja KKN Budikdamber yaitu budidaya dalam ember. Budikdamber diharapkan mampu memberikan solusi ketahanan pangan dengan konsep menyediakan protein hewani (ikan) dan sumber serat (sayuran) dari satu tempat.Â
Pelaksanaan program kerja budikdamber bertempat di RT 2 RW 2 Desa Kuwaron, dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah partisipan, pelaksanaan program kerja dilakukan dengan mengajak pastisipan memakai masker dan menjaga jarak.
Alat yang diperlukan untuk menyusun budikdamber sangat sederhana dan mudah kita temui diantaranya adalah ember plastik, arang (media tanam sayuran), botol/cup plastik (wadah tanaman sayur), kawat (mengaitkan gelas ke ember) dan kran, sedangkan bahan yang diperlukan yaitu air, benih ikan (lele/ nila) dan benih sayuran hidroponik (kangkung, selada dan lainnya).
Dalam pelaksanaan program kerja Budikdamber kali ini ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele dengan sayuran yang dipilih adalah sayuran kangkung. Â Proses perawatan Budikdamber cukup mudah namun perlu telaten sehingga dapat dilakukan pemanenan kangkung setelah 21 hari dan panen lele setelah berusia 3 bulan pembesaran.
Tidak hanya kegiatan Budikdamber, mahasiwa KKN UNDIP juga mengajak masyarakat berjuang di masa pandemi dengan  mengolah produk diversifikasi perikanan berupa  pembuatan permen agar-agar rasa jahe. Seperti yang diketahui bahwa jahe baik untuk kesehatan imun di masa seperti ini maka dibuatlah produk permen agar-agar rasa jahe dengan bahan-bahan yang sederhana.
Penambahan rasa dari rimpang jahe diharapkan membuat permen agar-agar dapat diterima semua kalangan. Pembuatan permen agar-agar menggunakan bahan sederhana seperti agar-agar sachet, jelly sachet, gula, air dan jahe.
Semua bahan dimasak kemudian dicetak dan dikeringkan dibawah sinar matahari selama 3 hari (atau sampai kering dan mengeras) sehingga permen siap untuk dikemas.