Mohon tunggu...
Nabila Bila
Nabila Bila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa UINSU Medan, saya suka membaca dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa pada Anak dengan Bercerita

7 Juni 2023   12:20 Diperbarui: 7 Juni 2023   19:59 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bercerita adalah salah satu cara yang efektif untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa pada anak. Cerita memberikan peluang bagi anak-anak untuk meningkatkan keterampilan berbicara, mendengarkan, dan memahami bahasa. Beberapa tips untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak melalui kegiatan bercerita:

1. Pilih cerita yang sesuai dengan usia dan minat anak: Pilihlah cerita yang sesuai dengan usia dan minat anak. Pastikan cerita tersebut memiliki kosakata yang sesuai dan tema yang menarik bagi anak.

2. Gunakan intonasi yang variatif: Ketika membacakan cerita, gunakan intonasi yang berbeda untuk menggambarkan karakter dan suasana dalam cerita. Ini akan membantu anak untuk memahami dan menikmati cerita dengan lebih baik.

3. Libatkan anak dalam cerita: Ajak anak untuk berpartisipasi dalam cerita dengan meminta mereka untuk menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, menggambarkan karakter, atau mengungkapkan perasaan mereka tentang cerita tersebut. Ini akan meningkatkan keterlibatan mereka dan memperkuat pemahaman bahasa.

4. Gunakan bahasa yang kaya dan deskriptif: Saat membacakan cerita, gunakan bahasa yang kaya dan deskriptif. Jelaskan secara detail tentang gambaran, karakter, dan peristiwa dalam cerita. Ini akan membantu anak memperluas kosakata mereka dan memperkaya pemahaman bahasa.

5. Ajak anak untuk menceritakan kembali cerita: Setelah membacakan cerita, ajak anak untuk menceritakan kembali cerita dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri. Ini akan melatih keterampilan verbal mereka dan memperkuat pemahaman mereka tentang cerita.

6. Gunakan media visual: Untuk cerita yang kompleks, gunakan media visual seperti gambar atau buku bergambar. Ini akan membantu anak memvisualisasikan cerita dan lebih mudah memahami alur cerita.

7. Lanjutkan dengan diskusi: Setelah selesai membacakan cerita, ajak anak untuk berdiskusi tentang cerita tersebut. Tanyakan pertanyaan tentang tokoh, alur cerita, dan pesan moral yang dapat dipetik dari cerita. Diskusi ini akan melatih keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan pemahaman bahasa anak.

8. Jadikan membaca cerita sebagai rutinitas harian: Untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak, jadikan membaca cerita sebagai rutinitas harian. Bacakan cerita sebelum tidur atau saat waktu luang bersama anak. Ini akan membantu membangun kebiasaan membaca dan meningkatkan keterampilan bahasa anak secara konsisten.

Melalui kegiatan bercerita yang interaktif dan menyenangkan, anak akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan bahasa mereka secara efektif. Penerapan dalam mengoptimalkan perkembangan bahasa pada anak dengan bercerita yaitu dengan menceritakan secara langsung maupun melalui media sosial kisah-kisah Nabi serta Rasul kepada anak dan menyuruh kembali anak untuk mengulang cerita yang baru dibawakan dengan begitu anak diajarkan untuk tetap fokus dan membantu daya ingat anak.

Dengan bercerita pancaindra penglihatan dan pendengaran anak dapat bekerja dengan baik sehingga dapat menambah wawasan serta pertambahan kosa kata pada anak. Peran pendidik dalam membawakan cerita juga menjadi salah satu faktor keberhasilan anak dalam perkembangan bahasanya. Kelebihan metode bercerita yaitu relatif tidak banyak memerlukan biaya. Kekurangan metode berkisah yaitu kurang mendorong perkembangan kreativitas dan kemampuan anak untuk mengutarakan pendapatnya dan menumbuhkan rasa jenuh apabila penyajiannya tidak menarik dan monoton. Kekurangan maupun kelebihan bercerita tidak menjadi masalah untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa pada anak usia dini. Tetapi dengan bercerita banyak manfaat yang dapat diterapkan dan diajarkan pada anak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun