Mohon tunggu...
Nabila Arifatun Nisa
Nabila Arifatun Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

let it flow

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengubah Limbah Laut Menjadi Kerajinan Tangan

27 Januari 2022   14:53 Diperbarui: 29 Januari 2022   11:40 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Perangkat Desa Jatirejo

Di akhir bulan Desember lalu, yang bertepatan pada tanggal 27 Desember alhamdulillah kami mendapat kesempatan untuk melaksanakan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) di Desa Jatirejo-Kecamatan Lekok-Kabupaten Pasuruan. Desa Jatirejo ini penduduknya seratus persen beragama Islam, jadi tidak mengherankan apabila jika kita menemukan banyak pondok pesantren disana (pondok pesantren di desa ini merupakan pondok yang berbasis salaf). Yang menjadi keunikan desa ini ialah ketika waktu sore tiba, mayoritas kaum pria baik pemuda maupun orang dewasa sudah tidak ada lagi yang memakai celana semua orang berganti pakaiannya menjadi sarungan. Para penduduk di desa ini dalam kesehariannya menggunakan bahasa madura ketika saling berinteraksi satu sama lain

Kegiatan KKM kami berjalan selama satu bulan penuh dan alhamdulillah para perangkat desa serta warga desa Jatirejo menyambut dan menerima kami dengan sangat baik. tema KKM kami ialah "Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat". Yang akan penulis ceritakan lebih jauh disini ialah mengenai salah satu UMKM Kerajinan Kerang yang bahan dasarnya berasal dari limbah laut. Karena Kecamatan Lekok ini dekat dengan laut, maka mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Yang menjadi salah satu fokus pada program kerja KKM kami ialah UMKM Kerajinan Kerang Harmony. 

Sebut saja Pak Abdullah, beliau adalah orang yang menekuni UMKM ini, beliau menyulap limbah laut menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai keindahan. Beliau mengajarkan kepada kami bahwasanya limbah bukan hanya diartikan sebagai sampah namun limbah bisa kita ubah menjadi barang yang bermanfaat. Bahan dasar yang biasa beliau gunakan ialah limbah kerang-kerangan dilaut, dari limbah kerang tersebut beliau bisa membuat tempat tissue, bros, asbak, hiasan bunga, vas bunga, hiasan dinding, dan masih banyak yang lainnya. Alhamdulillah kami bisa melihat langsung dan membantu tahap produksi membuat kerajinan kerang ini. 

Tahap pertama yang kami lakukan ialah terjun langsung ke pantai untuk mencari dan memilah-milih limbah kerang yang nantinya akan dipakai untuk membuat kerajinan tangan. Pantai yang kita tuju ini merupakan salah satu destinasi wisata Kecamatan Lekok, Pantai Karang Hitam namanya. Jadi jika teman-teman suatu saat berkunjung ke Pasuruan jangan sampai terlewat mengunjungi pantai ini ya!. 

Jarak rumah beliau dengan pantai ini cukup jauh dan medan yang harus dilalui juga cukup sulit, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat beliau, beliau tetap semangat menekuti UMKM kerajinan kerang ini. Sesampainya di pantai Karang Hitam beliau memberi tahu kami mana saja kerang yang dapat digunakan untuk kerajinan, setelah mendapatkan cukup limbah kerang proses selanjutnya yaitu membersihkan kerang-kerang tersebut. 

whatsapp-image-2022-01-27-at-14-07-28-61f245744b660d25bd5485f2.jpeg
whatsapp-image-2022-01-27-at-14-07-28-61f245744b660d25bd5485f2.jpeg
Memilih limbah kerang yang akan digunakan untuk kerajinan
Memilih limbah kerang yang akan digunakan untuk kerajinan

Setelah kerang-kerang tersebut dibersihkan, kita bisa langsung memulai membuat kerajinan tangan yang kita inginkan. Namun tentu saja tidak semudah yang dibayangkan, karena dalam membuat kerajinan ini bukan hanya membutuhkan kreatifitas tetapi juga memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi. Beliau berkata:  "Mencari ide untuk membuat kerajinan itu banyak sekali bisa melalui google, media sosial, bahkan terkadang beliau mendapatkan ide dengan hanya memandangi lingkungan sekitar" 

Kemarin kami mencoba membuat bros, hiasan bunga, dan kotak tissue. untuk proses penempelan kerang satu dengan kerang lainnya kami menggunakan lem kayu, walaupun lem kayu memiliki proses pengeringan yang lebih lama daripada lem tembak, yaitu sekitar 5-6 jam tetapi lem kayu memiliki ketahanan yang lebih kuat daripada lem tembak itulah sebabnya beliau memyarankan kami untuk memakai lem kayu daripada lem tembak. Kami menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam dalam membuat 3 macam kerajinana tersebut. Setelah kerajinan yang kami buat selesai, kerajinan yang kami buat disimpan ditempat yang aman untuk menunggu proses lem nya mengering dan merekat dengan sempurna. Oh iya, beliau  biasa memasarkan hasil kerajinannya di tempat-tempat wisata Lekok salah satunya di Pantai Karang Hitam namun kami juga membantu memasarkan produk beliau melalui media online.

whatsapp-image-2022-01-27-at-14-26-08-61f24a3087000019c2508f92.jpeg
whatsapp-image-2022-01-27-at-14-26-08-61f24a3087000019c2508f92.jpeg
 Proses pembuatan kerajinan tangan
 Proses pembuatan kerajinan tangan
Itulah sedikit cerita dari kelompok KKM saya, dari beliau saya belajar bahwasanya semua  yang ada di muka bumi ini dapat kita manfaatkan sekecil apapun itu, bahkan dari limbah pun dapat dihasilkan menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan kita mengolah limbah tersebut secara tidak langsung kita juga turut membantu mengurangi sampah-sampah yang ada di bumi. 

Beberapa hasil kerajinan limbah kerang
Beberapa hasil kerajinan limbah kerang
Vas bunga dan bunga yang dibuat dari limbah kerang
Vas bunga dan bunga yang dibuat dari limbah kerang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun