Televisi adalah media massa global, audiensnya dapat mengakses dunia yang luas dalam suatu kotak kecil itu. Segala yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat secara langsung diketahui melalui televisi, baik kejadian lokal maupun internasional. Perkembangan media massa televisi selama ini didominasi oleh media barat baik dari sisi pemberitaan, film, program acara, dan lain sebagainya. Fenomena globalisasi media barat telah mempengaruhi dan membentuk kultur media internasional.
Tetapi apa sesungguhnya yang disebut dengan barat dalam tulisan ini? Secara geografis negara yang termasuk dalam kategori barat di sini adalah negara maju yang  jika kita lihat dalam peta dunia posisinya justru berada di sebelah utara. Seperti Amerika Serikat, Kanada, sebagia besar negara Eropa seperti Jerman, Perancis, dan Inggris. Namun di setiap negara majemuk baik itu negara maju atau berkembang pasti memiliki beragam ras dan suku yang bisa saja berasal dari luar negara tersebut. Mereka adalah diaspora atau imigran.
Negara-negara maju tersebut juga bersaing melalui media. Setiap media memiliki tujuan masing-masing. Sebuah teori dalam komunikasi massa  mengatakan adanya agenda setting, yaitu media memanajemen apa saja yang bakal ditampilkan, apa yang seharusnya tidak ditampilkan. Setiap media memiliki agenda setting masing-masing. Â
Agenda setting adalah teori yang menyatakan bahwa media massa berlaku merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa untuk mentransfer dua elemen yaitu kesadaran dan informasi ke dalam agenda publik dengan mengarahkan kesadaran publik serta perhatiannya kepada isu-isu yang dianggap penting oleh media massa. Dua asumsi dasar yang paling mendasari penelitian tentang penentuan agenda adalah:
(1) Masyarakat pers dan mass media tidak mencerminkan kenyataan; mereka menyaring dan membentuk isu;
(2) Konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting daripada isu-isu lain.
Lalu apa hubungan antara imigran dan media?
Setiap imigran yang berpindah dari negara asalnya menuju ke negara lain dengan motif apapun tidak sepenuhnya meninggalkan budaya dan kebiasaan negara asalnya. Mereka turut serta membawa selara konsumsi media yang sudah mendarah daging selagi masih di negara asal. Inilah yang dicoba untuk dilawan oleh imigran dan negara berkembang, mencoba melawan dominasi peredaran produk media negara maju, contraflow.
Jadi bagaimana upaya agar produk media negara berkembang diterima pada taraf internasional?
Tentu kita harus membuat konten dengan standar internasional, salah satunya dengan menggunakan bahasa Inggris, karena bahasa Inggris adalah lingua franca atau bahasa penghubung antarnegara yang memiliki penutur bahasa yang berbeda-beda satu sama lain. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa yang disepakati menjadi bahasa internasional, maka konten yang akan kita buat mestinya menggunakan standar tersebut.
