Mohon tunggu...
Nabila Uzdah
Nabila Uzdah Mohon Tunggu... Lainnya - 2017

Mahasiswi-Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ulur Tangan Dinas Sosial Kota Surabaya

24 Januari 2021   20:43 Diperbarui: 24 Januari 2021   20:52 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ulur Tangan Dinas Sosial Kota Surabaya

Pertumbuhan jumlah anak jalanan merupakan salah satu dampak negatif pembangunan, khususnya pembangunan perkotaan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang kian hari kian bertambah sehingga menimbulkan jumlah angka kriminalitas juga ikut bertambah. Banyaknya anak-anak yang terlantar di jalanan, baik itu sebagai pengamen, pedagang asongan, pengemis, dan lainnya adalah salah satu bukti masih buruknya kondisi sosial ekonomi bangsa kita. 

Anak jalanan adalah fenomena nyata bagian dari kehidupan, fenomena nyata yang menimbulkan permasalahan sosial yang komplek. Keberadaan anak jalanan diabaikan dan tidak dianggap ada oleh sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat awam. sebagian besar dari mereka adalah anak yang berusia dibawah 18 tahun atau anak yang masih aktif dan masih labil, sehingga memerlukan bimbingan yang lebih dari lingkungan sekitarnya.

Adanya kesenjangan sosial dalam kehidupan juga membuat mereka semakin terasingkan, pertumbuhan pendidikan di indoesia yang masih memandang rendah anak jalanan membuat semuanya semakin sulit bagi mereka. Tak hanya itu, anak yang seharusnya menjadi anugrah dan kebahagiaan istimewa bagi orang tua justru sebaliknya. Mereka yang terlahir dengan cacat mental membuat sebagian orang tua sedih dan enggan untuk mengakui keberadaannya. Saat ini kehidupan realita dengan memiliki anak yang cacat mental membuat mereka kesulitan dalam menjalani hidup, tak banyak dari mereka yang dapat menerima perlakuan baik dari orang-orang disekitarnya.

griwer-600d769ad541df42c877ae52.jpg
griwer-600d769ad541df42c877ae52.jpg
Dinas Sosial Surabaya memberikan wadah bagi mereka yang berada dijalanan tanpa rumah dan orang tua, selain itu Dinas Sosial juga memberikan wadah bagi mereka yang menyandang disabilitas. Tak hanya itu para lansia yang tidak mempunyai tempat tinggal dan keluarga juga diberi wadah tempat tinggal oleh Dinas Sosial Kota Surabaya. Dinas Sosial memiliki 5 UPTD yang dimana tempat itu berbeda fungsinya. Ada UPTD yang khusus untuk menangani para lansia (UPTD Griya Werdha), ada UPTD yang juga menangani anak-anak penyandang disabilitas (UPTD Kalijudan), lalu ada UPTD Liponsos yang mana menampung  semua kriteria tersebut. Melalui UPTD Liponsos mereka disaring kembali dan dibedakan penemptannya. Tak hanya itu masih ada UPTD Kampung Anak Negri dan UPTD Babat Jerawat yang memiliki fungsi yang sama.

Disetiap UPTD yang berada dibawah naungan Dinas Sosial Surabaya memiliki fasilitas yang sama dan memadai. Selain kebutuhan sehari-hari yang sudah dipenuhi, pelayanan dalam kesehatan juga disediakan, tak hanya itu ada pelayanan yang dinamakan kreativitas seperti ekstrakulikuler disekolah. Bagi anak-anak jalanan atau penyandang disabilitas mereka dibrian guru untuk melatih ketrampilan mereka masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun