(19/12/2020)-Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Semester gasal 2020/2021 mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adakan Kuliah Kerja Nyata(KKN) dengan tema "Pentingnya Perlindungan Diri". Lolita Aditya Agustin selaku mahasiswa yang akan menjalankan kuliah kerja nyata selama 12 hari mengusung tema "Pentingnya Perlindungan Diri" tema tersebut diambil dikarenakan masih banyak warga PERUMTAS 3Desa Kepuh Kemiri yang belum mematuhi protokol kesehatan khususnya anak-anak. Kuliah kerja nyata yang dilaksanakan selama 12 hari ini tentunya dibimbing olehIbu Dewi Sri Andika Rusmana,S.I.Kom.,M.Med.Kom selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok R-06.
Setelah menghadapi pandemi pada tahun 2020 kini masyarakat harus menghadapi era new normal yang dimana semua aktivitas masih dibatasi dan diharuskan memakai alat pelindung seperti masker atau face shield. Virus corona yang sudah menyebar luas membuat sebagian masyarakat semakin waspada terhadap keadaan sekitar, pemerintah juga sudah menganjurkan untuk membatasi aktivitas masyarakat dengan tetap berada dirumah.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mematuhi anjuran dari pemerintah, adanya aktivitas diluar rumah yang terlalu sering dan tidak dibatasi membuat virus ini semakin menyebar luas dikalangan masyarakat. Selain itu kurangnya edukasi pada anak-anak tentang bahaya virus corona membuat kebanyakan dari mereka sering berkerumun dengan banyak teman-temannya tanpa menggunakan alat pelindung seperti masker atau face shield.
Selain berimbas pada kesehatan virus corona juga membuat penghasilan sebagian masyarakat menjadi tidak stabil atau bahkan berkurang. Warga Desa Kepuh Kemiri Perumtas 3 masih sangat minim pengetahuan mengenai perlindungan diri saat berada diluar rumah.
Pada kesempatan ini saya memberikan sedikit edukasi tentang pentingnya perlindungan saat berada di luar rumah, disamping itu saya juga memberikan pengalaman pada anak mengenai kreativitas dalam membuat face shield.
Pembuatan face shield yang dihasilkan dengan kreativitas anak memberikan peluang bisnis bagi mereka, membuat face shield dengan bermacam-macam hiasan memberikan kesan tersendiri bagi pemakainya. Kebanyakan anak-anak enggan menggunakan masker atau face shield karena dianggap kurang menarik dan tidak nyaman saat dipakai.
Hasil pembuatan face shield yang beragam hiasan nantinya akan diposting melalui social media instagram untuk dipasarkan, dengan harga Rp. 15.000,- anak-anak bisa mempunyai face shield dengan hiasan yang menarik.
Hasil dari penjualan face shield akan diberikan sepenuhnya pada anak-anak RT 23. Dengan adanya peluang bisnis ini anak-anak yang dibantu oleh pengawasan orang tua dapat menghasilkan uang hasil kreativitas mereka sendiri.