Mohon tunggu...
Asagift
Asagift Mohon Tunggu... Penulis - Guru

Ini adalah cara saya mengingat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lantai Dua

18 September 2020   16:18 Diperbarui: 18 September 2020   16:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lafadz akad yang kukira lafadz akad undangan kami berdua

Ucapan selamat dari kawan sejawat yang tinggal di lantai dua rupanya

Air mataku terkikis, menangis

Dadaku sesak tak dapat bernafas lepas

Mengingat dirinya yang sakit kala itu

Tetap mengirimkan buket bunga untuk wisuda diriku

Hanya dia primadonaku saat itu

Hanya dia sendiri yang mau datang pada hari kemenanganku 

Dan hanya dia yang selalu ada di sisiku yang terpuruk

Tersenyumlah meski membuat dadaku riuh, ujarnya kala itu

Ketika kukatakan tangismu adalah tangisku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun