Mohon tunggu...
Asagift
Asagift Mohon Tunggu... Penulis - Guru

Ini adalah cara saya mengingat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Renungan

3 September 2020   21:48 Diperbarui: 3 September 2020   21:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya terima kasih untuk para pembaca yang tlah berkenan memilih artikel ini. Edisi kali ini benar-benar sangat spesial. Bukan puisi, bukan pula cerpen romantis yang disajikan. 

Hari ini beberapa orang menjawab pertanyaan saya yang sebelumnya saya ajukan via quora. Bukan hal yang rumit, tetapi bukan hal yang sepele pula. Penting. Sangat penting. Edisi kali ini berisikan nasihat-nasihat yang berguna bagi saya, Anda, dan kita semua.

Hidup itu sandiwara. Memang. Ketika mulai menginjak usia kepala dua nanti akan sangat baik jika kau tidak percaya kata-kata yang diucapkan seorang motivator. Mereka mencari uang kan, memang pekerjaanya untuk ngomong-ngomong yang menyemangati. Kadang omongan mereka menjerumuskan dan belum tentu tepat. Simpan saja masalahmu sendiri. Mengadu saja pada Tuhan.  

20 tahun bukan lagi waktu untuk bermain, bukan lagi waktu untuk membuang-buang serta menyia-nyiakan waktu. Gunakan setiap menit dan detik yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Bukankah kita paham bahwa waktu merupakan sesuatu yang berharga? Tentu! Maka, jangan sia-siakan waktumu. 

Fokus dengan diri sendiri. Maksudnya, fokuslah terhadap hal-hal yang kamu inginkan, tanpa ada rasa takut dan malu memulai. Kamu ingin menulis buku? Silahkan tulis sekarang. Ingin memulai bisnis? Maka, silahkan mulai saat ini juga! Teruslah berkembang dan bertumbuh. Ingat kerikil-kerikil kecil di luaran sana sangat banyak. Jangan pernah takut.

Melakukan segala hal dengan serius dan konsisten. Kalah itu biasa, bangkit itu baru luar biasa. Percayalah tentang "gagal lebih cepat, tetapi bangkit harus lebih cepat, jatuh tujuh kali bangkit delapan kali."

Mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Namun jika kau tak tau apa yang kau bakati atau apa yang kau sukai, maka bakati dan sukailah yang ada di depanmu. Lebih baik motivasikan dirimu untuk jangan cari uang dahulu, tetapi carilah pengalaman.

Jangan membesarkan masalah yang kecil. Jangan mudah marah. Diam terkadang menjadi cara terbaik untuk memadamkan api yang membara. Setelah itu, jika masih tak terima, menangis saja. Jangan marah ya, saya mohon.

Mendekatkan diri dengan keluarga dan orang tua. Selagi mereka masih ada, cobalah senantiasa dekat pada mereka karena untuk saat ini, keluarga adalah teman terbaik untuk kita.

Jangan menyesal kalau membuat kesalahan. Lebih baik menyesal kalau tidak pernah belajar dari kesalahan.

Yang terakhir adalah jangan naif. Jangan berbohong pada sendiri. Tetap bertahan apapun yang terjadi. Tetap tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun