Banyak sekali dari kita yang sering merasa tidak mempunyai kualitas diri apapun, karna itu juga kita menjadi sering ragu atau kurang percaya diri sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari- hari kita. Bahkan ada juga yang ragu untuk mengambil kesempatan yang sebetulnya ada di depan mata mereka.Â
Itu semua karena mereka tidak mempunyai rasa percaya diri lalu merasa tidak mempunyai kelebihan entah itu kesempatan di dunia kerja, di dunia akademis atau atau bahkan sampai di dunia romance. Tapi masa iya sih setelah kalian hidup belasan atau puluhan tahun kalian masih tidak punya kelebihan sama sekali?
Setelah sekolah 12 tahun lanjut kuliah, masa kalian tidak mengembangkan kemampuan apapun? Masa sih? atau jangan- jangan kalian tidak sadar dengan kemampuan yang diri kalian?
Saya sendiri yakin bahwa manusia tidak ada yang sempurna, kita sendiri memang merasa kalau kita tidak sempurna tapi kadang kita melihat diri kita bukan cuma tidak sempurna tapi justru seperti buruk sekali. Sebetulnya hal ini karena adanya sebuah "bias" atau ketidak akuratan kita dalam berfikir dalam hal ini namanya adalah "negativity bias". Nah apa sih negativity bias itu?
Simplenya seperti ini negativity bias adalah kecenderungan kita untuk lebih sering mengingat pengalaman atau informasi yang sifatnya negatif. Jadi seperti ini, menurut berbagai penelitian bias ini sebetulnya sudah bawaan lahir manusia sejak zaman batu untuk nenek moyang kita fokus ke hal negatif itu berguna untuk  bertahan hidup karena dunia dulu sangatlah bahaya.
Pengelaman negatif di zaman itu penting untuk diliingat dibandingkan pengalaman positif, karena itu membuat kalian tau area mana yang harus dihindari dan tingkat kemungkinan kalian untuk selamat jadi lebih besar.
Tapi sekarang tidak seperti itu, I mean jika kalian bisa mengakses youtube dengan bebas, kemungkinan besar nyawa kalian tidak akan terancam di kehidupan sehari- hari dan kalian bisa melakukan hal yang nenek moyang kalian lakukan di zaman batu tidak bisa.
Hidup bukan hanya sekedar hidup tetapi kalian juga bisa mengejar hidup seutuhnya. Nah sayangnya sifat- sifat warisan di zaman nenek moyang ini sudah mebekas di dalam diri manusia bahkan sejak bayi pun otak kita sudah terstimulasi dengan hal- hal negatif dibandingkan positif, kenapa seperti itu? Ya karena struktur otak manusia sudah seperti ini dari ratusan ribu tahun lamanya. Sementara peradaban modern sendiri kan baru berapa abad.
Tapi kan kalian hidup di zaman yang berbeda, kalian hidup di zaman dimana kalian dimana kalian punya banyak pilihan yang banyak sekali perihal masa depan kalian, dan semuanya bergantung bukan di kelemahan tapi ke kelabihan kalian. Misalnya gini, memang tukang bangun piramid penting untuk tahu kelebihannya apa? Kan tidak asal dia bisa hidup dan bisa bekerja dan bisa membangun piramid.
Nah di generasi kita, misalkan kalian ingin menjadi influencer deh kalian bisa bertahan berapa lama untuk tahu kelebihan kamu apa? Yang bisa kamu jual ke public, beda kan? Nah sampailah kita di titik ini, Karena kita sering sekali memikirkan hal yang negatif apa saja yang ada didalam diri kita.tapi jika kita ditanya tentang apa sih yang kita punya? Susah kan jawabnya gimana?
