Mohon tunggu...
Si Penonton Layar
Si Penonton Layar Mohon Tunggu... Apoteker - Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2 Wish List yang Beransur Terealisasi Dengan Caranya Sendiri

16 November 2022   20:20 Diperbarui: 19 November 2022   04:59 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
green-chameleon-s9CC2SKySJM-unsplash

Siapa dari kita yang tidak memiliki impian ataupun keinginan. Hal wajar jika manusia memiliki banyak inginnya. Saya sendiri sering menuliskan keinginan dalam kertas dan menempelkan di kamar. Hal ini sering saya lakukan sejak dulu. Entah itu sebagai pengingat ataupun sekedar motivasi diri. 

Saya membuat wishlist entah itu tentang pekerjaan, barang yang mau dibeli, kegiatan yang mau dilakukan, dan terkadang keinginan. Tanpa sadar wishlist yang saya tulis mulai menumpuk, dan tanpa sadar juga satu demi satu wishlist yang saya buat terwujud dengan caranya tersendiri. 

Saya ingin berbagi 2 wishlist yang perlahan namun terwujud dengan caranya sendiri. Sewaktu kuliah dulu saya suka membaca dari berbagai media ada 2 media yang sering saya buka dan baca saat itu dan mungkin saat ini juga. 

Hipwee dan Mojok kedua media ini  sering saya baca karena, tampilannya begitu unik dan tulisan dari para penulisnya terkadang menyuarakan orang biasa. 

Ada keinginan dari dulu untuk mengirim tulisan kesana namun, sibuknya kuliah dan kemampuan menulis yang pas-pasan membuat keinginan itu terhenti. Kalau dibandingkan dengan semasa kuliah dan saat ini rasanya tidak mungkin saya bisa menulis artikel hingga beratus-ratus kata dengan tema tertentu. 

Pada akhirnya keinginan itu perlahan namun pasti mulai membuka jalannya. Saya memberanikan diri mencoba menuliskan beberapa artikel untuk saya kirimkan kesana. Ya tentunya saat itu saya belum mengenal kompasiana juga. Belum terbiasa dengan teknis kepenulisan yang baik. 

Pada akhirnya saya mengirimkan artikel dan berakhir penolakan. Ada beberapa kesalahan yang saya buat tidak memenuhi jumlah kata minimum dan menggunakan foto tanpa mencantumkan sumbernya. Ya kesalahan pemula yang tentunya sering terjadi untuk pemula yang baru memulai. 

Sempat terhenti, dan pada akhirnya mencoba alternatif lain dan bertemu dengan Kompasiana ini. Disini memang tidak sukar untuk mempublish hasil tulisan dan tidak seketat media lain karena, memang konsep Kompasian mirip dengan blog. Membiasakan diri menulis artikel hingga akhirnya terbiasa mengolah tema ke dalam tulisan. 

Sudah terbiasa dan kembali lagi mencoba mengirimkan artikel ke Hipwee dan Mojok karena, ada rasa penasaran. Akhirnya tulisannya ku bisa terpublikasi juga disana. Untuk Hipwee aku berhasil mempublikasi 2 artikel. Editor di Hipwee kurang lebih  memerlukan waktu seminggu untuk mengecek tulisan atau merevisinya dan kemudian memberikan kabar pada pengirimnya.

Artikel pertama berjudul Hembusan Sejarah pada Musik Jimi Jazz dan artikel kedua Menilik Gula yang Sering Dikira Sebagai Lawan Kesehatan Tubuh. Apakah Emang Seburuk itu?. Ada rasa bangga pada diri ternyata bisa juga mempublikasikan tulisan di media yang sering kita baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun