Mohon tunggu...
Si Penonton Layar
Si Penonton Layar Mohon Tunggu... Apoteker - Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tulisan Ke-70 di Kompasiana dan Lika-likunya

20 September 2022   19:38 Diperbarui: 20 September 2022   20:12 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mulai mendaftarkan diri di Kompasiana tahun lalu. Tepatnya 19 Oktober 2021 dan belum memulai menulis hanya baru ada niatan saja tidak lebih tidak kurang. Awal mula ada niatan menulis adalah karena ingin mengasah kemampuan mengetik 10 jari. 

Awal mula pandemi dan banyak hal yang cukup meresahkan membuat waktu luang. Berangkat dari sana ada rasa iseng untuk membunuh waktu yaitu belajar mengetik 10 jari. 

Sederhananya ingin punya kemampuan mengetik tanpa melihat keyboard. Karena aku rasa itu cukup keren dan memudahkan pekerjaan nantinya. Cukup lama ternyata membiasakan mengetik tanpa melihat keyboard mungkin, 2 minggu untuk membiasakan tangan untuk terbiasa pada titik ketik. Ternyata tiap jari memiliki tugasnya masing-masing. 

Akhirnya sudah terbiasa mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard walaupun tidak secepat kebanyakan orang-orang. Sangat membantu memiliki kemampuan ini. Andai waktu bisa diulang mungkin kemampuan ini bisa aku gunakan untuk menyelesaikan skripsi dan tesis tanpa menghabiskan waktu yang banyak. 

Karena sudah terbiasa mengetik ini ada rasa ingin untuk menulis. Tapi, dibalik keinginan ada rasa kebingungan. Menulis apa? dan menulis dimana? dengan pertanyaan seperti tadi bertemulah dengan Tempo institute. Disana ada pelatihan menulis untuk penulis pemula. Berbayar dan cukup murah untukku saat itu. 

Di sana ada video tutorial singkat, kuis, dan contoh bagaimana menulis dimulai. Dari sana aku dikenalkan dengan angle atau sudut pandang penulis. Inti dari menulis adalah pertanyaan dan jawaban. Sejatinya kita menuliskan jawaban dari semua pertanyaan. Mungkin itu esensi dari dasar menulis. 

Entah semesta mendukung atau mengarahkan aku dipertemukanlah dengan Quora. Itu adalah sosial media yang diaman berisi jawaban dan pertanyaan dari orang-orang. Disana aku banyak belajar. Dari menjawab pertanyaan Quora aku mulai mengasah rasa kepenulisanku. 

Cukup lama aku membaca tulisan dan menjawab pertanyaan di Quora yang akhirnya membawaku ke Kompasiana. Aku baru mulai aktif menulis di Kompasiana 3 minggu lamanya. Dan ini adalah tulisan ke-70 dari ku. 

Dari titik ini aku sadar membuat artikel itu bisa sulit, menyenangkan, dan melelahkan. Masih banyak tulisanku yang masih terasa kaku, tanda baca tidak pada tempatnya, kesalahan ejaan, dan masih banyak lagi.

Tujuan menulis di Kompasiana adalah ingin melatih kemampuan menulis. Dengan menulis aku bisa mengasah pola pikir, observasi permasalahan dari berbagai sudut pandang, melatih caraku merangkum esensi dari permasalahan, dan terkadang menuangkan opini pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun