Mohon tunggu...
Muhammad Nabhan Fajruddin
Muhammad Nabhan Fajruddin Mohon Tunggu... Lainnya - Petualang Ilmu

Mahasiswa di UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sya'banan: Tradisi Merawat Kebersamaan dan Kontrol Sosial

7 Maret 2023   15:02 Diperbarui: 7 Maret 2023   15:03 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang dibangun dengan rasa kebersamaan dan kemanusiaan yang tinggi. Walaupun dengan berbagai perbedaan mewarnai kehidupan sehari-hari, tapi selalu ada tradisi yang memunculkan nilai kebersamaan dan kemanusiaan. 

Tradisi tersebut menjadi pilar-pilar penting dalam menyangga keberagaman yang penuh keharmonisan bangsa ini. Selain itu, tradisi berperan sebagai kontrol sosial bagi para generasi muda yang selalu berkiblat pada luar negeri agar lebih peduli pada tradisi dan budaya yang penuh kearifan. 

Tradisi dalam suatu masyarakat terbentuk karena pemikiran individu dalam memaknai suatu hal, biasannya berkaitan dengan nilai yang berlaku, seperti nilai adat dan agama. Pemaknaan tersebut diejawantahkan kedalam perilaku atau serangkaian kegiatan tertentu yang menggambarkan pemaknaan nilai tersebut.

Salah satu tradisi yang lahir dari pemaknaan nilai agama oleh masyarakat adalah tradisi Sya'banan di Krapyak, Kota Pekalongan. Sya'banan merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap malam nishfu sya'ban, 15 Sya'ban Hijiriyah. Tradisi ini berlandaskan nilai agama yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, "Rasulullah bersabda: (Rahmat) Allah turun di malam nishfu sya'ban maka Allah akan mengampuni semua orang kecuali orang yang di dalam hatinya ada kebencian kepada saudaranya dan orang yang menyekutukan Allah". 

Oleh karenanya, semua orang saling membuka pintu maaf kepada sesama agar mendapatkan ampunan dari Tuhan. Tradisi menjamu tamu dengan beberapa makanan ringan seperti krupuk sambal, lothekan, klethikan dan lain sebagainya menjadi ciri khas tradisi ini. Hal tersebut merupakan tanda bahwa pintu maaf sudah terbuka lebar kepada siapapun yang berkunjung. 

Hadis tersebut menjadi dasar dari tradisi Sya'banan yang terjalin sejak dahulu di Krapyak Kota Pekalongan. Belum tahu pasti, awal mula tradisi ini, namun yang pasti tradisi ini sudah terjalin sudah turun-menurun sejak lama.

Pada hakikatnya sya'banan merupakan tradisi open house sebagai ajang silaturahim kepada sanak saudara dan kerabat. Sya'banan adalah momentum untuk saling memaafkan, agar dalam memasuki bulan suci Ramadhan tidak terdapat dosa kepada sesama manusia. Tradisi Sya'banan dimulai dengan membaca doa nishfu sya'ban di mushola dan masjid. 

Selepas Isya, menjadi waktu untuk saling berkunjung ke saudara dan kerabat. Biasannya yang lebih muda mengunjungi yang tua, sebagai bentuk rasa hormat kepada yang lebih tua. Jalanan Krapyak biasannya penuh sesak oleh anak muda yang berduyun-duyun berkunjung ke rumah guru, saudara, dan kerabat.  

Anak-anak kecil berlarian sambil bernyanyi "sya'ban-sya'banan, urun-urnan, mangan gedhang cekut, ngombe wedhang sruput." Makna nyanyian tersebut menyeru agar senantiasa bersama-sama merawat kebersamaan dengan urunan atau patungan (gotong-royong) sebagai jalan menikmati hasil yang enak seperti memakan pisang dan meminum teh.

Tradisi sya'banan merupakan manifestasi dari Islam yang komprehensif, dari segi hubungan vertikal dengan Tuhan serta hubungan horizontal dengan sesama manusia. Hablum minallah diwujudkan dengan membaca doa nishfu sya'ban berjamaah di masjid atau mushola. Hal tersebut menjadi wujud penghambaan diri kepada Zat Yang Maha Esa. Sebagaimana yang tergores pada kitab suci ud'uuni astajib lakum, berdoalah kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun