Seorang jurnalis tidak bisa bekerja sendiri. Dalam situasi genting yang harus diberitakan, seorang jurnalis juga membutuhkan rekan dalam bekerja. Misalnya merekam liputan, menulis berita, sampai berita itu diproses oleh editor hingga sampai pada penerima informasi. Semua harus menggunakan prinsip kerjasama agar bisa menyajikan berita secara efektif, cepat, dan akurat.
4. Harus Mengerti Jenis Berita
Seorang jurnalis tentunya wajib mengetahui jenis-jenis berita. Ranah detikcom, terdapat jenis berita hard news, soft news, feature, dan in-depth. Seorang jurnalis juga harus pintar melihat sudut pandang peristiwa yang akan diangkat menjadi sebuah berita.
5. Mengerti Teknik Penulisan Media Online
Seorang jurnalis juga harus bisa membedakan teknik penulisan berita secara cetak dan online. Nah, salah satu pembedanya adalah teknik penulisan judul SEO (Search Enginge Option). Pengaruh kata kunci pada judul akan sangat berpengaruh pada proses pencarian di internet.
6. Memahami Peluang di Media Sosial
Media konvensional sudah beralih ke media digital. Salah satu dampaknya adalah media sosial. Perusahaan media harus bisa melihat setiap perkembangan yang dialami oleh media itu sendiri. Sehingga akan ada peluang-peluang yang bisa dibaca dan dimanfaatkan menjadi sasaran dalam menyajikan informasi kepada khalayak.
Meliyanti menyatakan bahwa seorang jurnalis yang mengunggah berita ke media sosial harus bisa mengetahui KPI (Key Performance Indicator).
7. Cermat dan Teliti
Cermat dan teliti menjadi tips terakhir akan tetapi tetap sangat penting. Menghindari penulisan atau mengejaan yang salah merupakan hal wajib bagi seorang jurnalis. Â Penulisan yang salah akan sangat mengganggu pembaca dan dampak buruknya adalah terdapat persepsi yang salah dari pembaca berita dalam menangkap informasi yang diberikan.
Jadi, inilah beberapa tips menjadi seorang jurnalis profesional ala detikcom. Yuk jadi jurnalis!
Versi Podcast klik disini
