Mohon tunggu...
Rr Nabella Kharisma
Rr Nabella Kharisma Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang belajar menulis!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Instagram Jadi Portal Baru Dunia Berita

5 Oktober 2019   19:00 Diperbarui: 6 Oktober 2019   18:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situs web berita berpindah haluan ke media sosial Instagram

Berita menjadi sebuah jendela baru bagi masyarakat untuk menabung banyak informasi dari berbagai sisi. Bayangkan jika kita hidup tidak dengan adanya berita, mungkin peribahasa "seperti katak dalam tempurung" bisa menggambarkan keadaan kita. Berita dan informasi tidak bisa lepas dari kata jurnalisme.

Pada dasarnya, jurnalisme merupakan catatan harian atau catatan peristiwa sehari-hari dan dikemas dalam bentuk surat kabar. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi membuat perubahan yang besar bagi dunia, terutama dalam dunia industri komunikasi.

Besar kemungkinan terjadinya suatu penggabungan antara media massa dengan teknologi komunikasi.

Seiring berjalannya waktu jurnalisme berkembang sangat pesat yaitu menjadi jurnalisme multimedia. Jurnalisme multimedia merupakan praktik jurnalisme kontemporer yang mendistribusikan konten berita serta menyebarluaskan laporan berita dengan menggunakan berbagai platform media.

Perkembangan teknologi juga membuat media mulai merambah ke dunia internet. Secara umum, internet menjadi fokus utama dalam sebuah media baru. Media baru memberikan wadah untuk khalayak menjadi lebih aktif dalam bermedia. 

Menurut Lister, Martin dkk ada enam karakteristik yang menjadi kunci utama dalam media baru yaitu digital, hipertekstual, interaktivitas, virtual, jaringan, dan simulasi. Karakteristik inilah yang akan menjadi dasar untuk penulisan ini.

Dalam hal ini, yang akan diangkat adalah platform media dari detikcom. Mengapa harus detikcom? Pada tahun 1990an, banyak situs berita yang lahir yaitu seperti republika.com, tempointeraktif.com (tempo.co), kompas.com, dan www.waspada.co.id. Isi dari media online tersebut masih sama seperti isi di media cetak.

Namun di pertengahan bulan Juli tahun 1998, detikcom tidak melakukan hal yang sama. Detikcom selalu memperbarui berita-berita dengan berbagai hal yang lebih menarik sehingga menjadi acuan situs web bagi banyak golongan. Hal inilah yang menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan mengapa harus detikcom.

Detikcom menjadi tonggak sejarah bagi pembaharuan media online terkhusus di Indonesia, walaupun di tahun 2019 ini sudah banyak media online yang lebih tegas dan menarik perhatian pembaca. Sekali lagi, tulisan ini hanya sebagai pengingat bahwa detikcom sudah mengambil bagian besar dalam perkembangan teknologi di Indonesia.

Sejarah dan Perkembangan Media Online Detikcom

Detikcom adalah sebuah portal web yang berisi artikel dan berita daring di Indonesia. Sejak tanggal 3 Agustus 2011, detikcom bergabung dan menjadi bagian dari PT. Trans Corporation salah satu anak perusahaan CT. Corp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun