Sukomulyo, Malang -- Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan kiprahnya di tengah masyarakat di lokasi PMM. Seperti yang dilakukan di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Selasa (4/8/2020). Para mahasiswa berbagi pengetahuan dengan ibu-ibu tim penggerak PKK desa setempat dalam metode pengawetan ikan menggunakan beras sangrai "Iwak Samu".
"Setelah mendapat persetujuan dari ketua Ibu PKK di Dusun Bakir, kami mempersiapkan segala bahan dan alat yang diperlukan saat memberikan materi besok harinya. Kami juga membuat iwak samu dalam waktu singkat agar ibu-ibu PKK juga dapat merasakan iwak samu yang sudah jadi atau dimasak" Ujar Lestyka yang merupakan anggota dari kelompok PMM UMM 64
PMM UMM Kelompok 64 memberikan materi dengan menyebarkan selembaran kertas yang berisi bagaimana cara membuat Iwak Samu dengan bahan dan langkah-langkah yang tertera sehingga mudah dipahami oleh ibu-ibu PKK jika diterapkan di rumah. Selain selembaran yang disebarkan kelompok 64 juga melakukan demonstrasi secara langsung cara membuat iwak samu serta membagikan hasil olahan iwak samu yang sudah di buat sebelumnya untuk dibagikan kepada Ibu-Ibu PKK agar dapat mengetahui rasanya secara langsung.
Metode pengawetan ikan menggunakan beras sangrai merupakan hal baru jika diterapkan di daerah Jawa Timur, karena yang kita ketahui jenis pengawetan ikan di daerah Jawa kebanyakan hanya dengan mengeringkan ikan yang telah diasinkan dengan garam. Penggunaan beras sangrai dalam pengawetan ikan yang dapat membuat ikan dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan. "Kami harap dengan kami saling berbagi pengetahuan sederhana yang kami miliki dapat bermanfaat bagi ibu-ibu rumah tangga khusus yang dalam pengolahan makanan di rumah". Ujar Nabela sebagai anggota kelompok yang memberikan materi saat pertemuan PKK di Desa Sukomulyo.
