Mohon tunggu...
Marlina
Marlina Mohon Tunggu... Guru - Keep Shining

No one's life is perfect. Neither mine which you don't see

Selanjutnya

Tutup

Film

Nilai-nilai Pendidikan Islami dalam Film "Iqro: Petualangan Meraih Bintang"

30 Juni 2020   00:09 Diperbarui: 30 Juni 2020   00:23 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film merupakan manifest kebudayaan manusia di era modern, dan film memiliki pengertian media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang.  Kemunculan film-film pendidikan khususnya nilai pendidikan Islam dalam film-film yang tayang di Indonesia masih minim.

Pada tanggal  26 januari 2017 di bioskop Indonesia telah ditayangkan sebuah karya film yang dapat menjadi salah satu titik oasis diantara gersangnya ranah perfilman nasional. Film ini berjudul Iqro': Petualangan Meraih Bintang karya Iqbal Alfajri, film yang diproduksi oleh Salman Film Academy ini memiliki genre drama bernafaskan Islam dan pendidikan. Selain itu, film Iqro' termasuk film yang memiliki rating G (general audience atau semua usia).

Secara garis besar, film Iqro' memberikan pesan bahwa Islam dan ilmu pengetahuan yang ada di alam semesta tidak dapat dipisahkan. Bahkan sejatinya pengetahuan yang ada di alam semesta bersumber dari kitab suci umat Islam yaitu Alqur'an.

Film ini memberikan banyak pesan nilai-nilai pendidikan Islam seperti ajaran tauhid, aplikasi ibadah, serta contoh akhlak mulia seperti sabar, syukur, tawakal, tolong-menolong, saling menyayangi, rendah hati dan masih banyak lagi yang lainnya. 

integrasi antara Islam dan saintek yang diangkat menjadi tema film ini, menjadi sebuah keunggulan yang dimiliki film Iqro'. Berdasarkan teori yang dimiliki Soelarko (Budiman, 2008, hal.68) tentang unsur intrinsik, tema dalam film Iqro' adalah memadukan tiga konsep antara keluarga, religi dan sains.

Dalam film Iqro' , atmosfer pendidikan yang dibangun oleh orang tua dengan penuh kasih sayang. Hal ini dapat diamati dari adegan dan dialog yang dilakukan Opa dan Oma kepada Aqila. Selain itu dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan kepada Aqila, Opa selalu memulai dengan mengangkat fakta-fakta sains berupa ayat-ayat yang ada di alam semesta dan dikuatkan dengan ayat-ayat qauliyah berupa Alqur'an dan sunah. 

Pendidikan yang ditanamkan bersifat menyeluruh dan seimbang antara ilmu astronomi dengan ilmu-ilmu keislaman. Pendidikan nilai-nilai Islam ini dilakukan secara berkesinambungan.

Hal tersebut terlihat saat Opa dan Oma mengambil peran utuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam yang selama ini tidak diwariskan oleh papa dan mama Aqila. Opa sebagai teladan dan tokoh yang menyajikan nilai-nilai pendidikan Islam berorientasi pada pengakuan ke-Maha Besaran Allah. 

sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan film Iqro': Petualangan Meraih Bintang karya Iqbal Alfariji mengandung nilai-nilai pendidikan Islam dan digunakan sebagai sarana dakwah bagi masyarakat.

Inti dari film Iqro' adalah 1) manusia perlu membaca ayat-ayat Allah baik yang tersurat (Alqur'an dan Hadits), maupun yang tersirat yaitu semua bukti ciptaan Allah yang ada di alam semesta termasuk yang ada didalamnya, 2) hal utama yang harus dilakukan orang tua untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam ialah membangun kecintaan terhadap Alqur'an sejak dini, dan 3) ilmu pengetahuan (sains dan teknologi) tidak dapat dipisahkan dan keduanya saling terintegrasi , film Iqro' menawarkan hal baru yang belum ada sebelumnya di Indonesia, yaitu film pertama yang lahir dari masjid dan film yang memadukan tiga konsep yaitu keluarga, religi dan sains. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun