Ada hitam ada putih. Ada datang ada pergi. Ada pro ada kontra. Ada yang belanja lebaran, ada yang nggak. Perbedaan itu hal yang wajar. Karena kalau semua sama, hidup akan monoton dan membosankan.
Mungkin banyak yang lebaran kali ini lebih memilih untuk berhemat dengan meniadakan aktivitas belanjanya. Tapi mungkin juga ada yang tetap ingin belanja seperti tahun-tahun lalu. Sebagian malah kaum bimbang. Bimbang mau belanja tapi uang pas-pasan, nggak belanja tapi seperti ada "ritual" yang kurang.
Untuk kamu yang tim ingin belanja dan kaum bimbang, coba pertimbangkan kembali apa sih alasan kamu untuk belanja lebaran? Tapi kelompok say no to belanja lebaran, bisa menyimak juga ya, siapa tahu jadi bahan renungan juga.
Paling tidak ada tiga hal yang bisa jadi alasan kamu untuk belanja lebaran di masa pandemi kali ini. Apa saja? Berikut penjelasannya.
1. Membantu pertumbuhan ekonomi
Sebagaimana dikutip dari salah satu berita di portal kompas.com, Managing Director Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan mengatakan, ada tiga aspek yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yaitu belanja rumah tangga, investasi, dan ekspor. Untuk menggenjot investasi disaat seperti ini, masih sulit. Sementara ekspor merupakan perdagangan internasional yang mana tak mudah untuk dikendalikan sendiri. Maka yang bisa kita lakukan untuk membantu negara sendiri adalah belanja rumah tangga. Dengan adanya aktivitas belanja, maka perekonomian akan berputar.
2. Membantu produsen produk lokal
Ini menjadi catatan penting setelah ajakan belanja, yakni apa yang yang perlu dibeli. Kamu bisa membeli produk-produk yang mendukung lebaran, seperti pakaian atau kue. Yang perlu kamu garis bawahi adalah belilah produk-produk buatan Indonesia. Banyak sekali produk lokal yang kualitasnya setara dengan produk internasional, hanya kalah brand saja. Nah ini waktunya kamu untuk membantu promosi produk dalam negeri. Nggak cuma batik aja ya untuk pakaiannya, banyak juga yang berupa kaos, kemeja, koko, gamis, jilbab dan lainnya. Harganya juga bervariasi. Ada yang mahal ada juga yang ramah di kantong. Tinggal disesuaikan saja dengan model kesukaanmu dan kemampuan dompetmu.
Kamu juga nggak perlu bersumpek-sumpek ria di Mall atau pasar, banyak produsen pakaian lokal yang menyediakan pembelian secara daring, baik melalui website pribadi mereka, ecommerce atau pun whatsapp. Jadi kamu tetap bisa di rumah saja menjauhi kerumunan. Untuk size-nya? Biasanya mereka juga menuliskan catatan tentang ukuran pakaiannya dan jenis bahan yang digunakan. Jadi, insyaallah sesuai ekspektasi.
Kalau kamu nggak sempat buat kue lebaran, kamu juga bisa membelinya di toko-toko kue terdekat. Sekali lagi, produk lokal. Ada juga yang bisa kamu pesan secara daring, jadi kamu nggak perlu antri di toko.
3. Menyenangkan hati kerabat
Mungkin kamu belum perlu baju baru, bajumu masih bagus-bagus. Terus mau belanja buat siapa? Nah, kamu bisa beli baju buat orang tua, kakak, adik atau ponakan. Kalau kamu rasa mereka sudah punya baju baru semua, kamu bisa coba beli baju baru untuk anak-anak yatim di Panti Asuhan misalnya. Dengan begini, insyaallah kamu dapat banyak kebaikan. Kebaikan membantu ekonomi negara, kebaikan berbagi dengan anak yatim dan kebaikan menyenangkan hati mereka.Â
Sama halnya dengan kue. Mungkin kamu bukan tipe yang menyambut lebaran dengan euforia bikin nastar dan kamu juga nggak terlalu suka dengan cemilan-cemilan semacamnya. Tapi tetap tak ada salahnya kamu beli beberapa kue atau biskuit. Bukan untuk kamu, tapi balik lagi untuk keluargamu misalnya, atau untuk rekan kerja atau untuk Panti Asuhan. Sekarang banyak trend hampers lebaran kan? Kamu bisa tinggal pilih salah satu hampers yang ditawarkan, atau bisa juga beli secara terpisah. Dengan memberi kepada kerabat, kamu akan merasa lebih dekat meski mungkin jarak tengah menghalangi. Kalau kata Rasulullah SAW, "Saling memberilah hadiah, maka kalian akan saling menyayangi." (HR. Thabrani).
Jadi yuk bisa yuk kita alokasikan sekian persen dari income kita untuk belanja. Dengan tujuan membantu ekonomi negara, membantu produsen produk lokal dan menyenangkan hati kerabat.
"Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain." (HR. Muslim, Abu Daud Dan Tirmidzi)