Mohon tunggu...
ranny m
ranny m Mohon Tunggu... Administrasi - maroon lover

Manusia dg keberagaman minat dan harap. Menjadi penulis adalah salah satunya. Salah duanya bikin film. Salah tiganya siaran lagi. Salah empatnya? Waduh abis dong nilainya kalo salahnya banyak hehe..

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadhan Kedua di Masa Pandemi

14 April 2021   20:34 Diperbarui: 14 April 2021   20:45 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Semangat ikutan samber THR Kompasiana 2021, setelah tahun lalu absen.

Ini hari pertama THR 2021 pada hari kedua Ramadhan tahun kedua pandemi. Artinya, menjalankan ibadah Ramadhan di masa pandemi bukan hal baru. Selayaknya manusia yang baik, hendaknya kita mengambil pelajaran dari keadaan tahun lalu.

Ramadhan kali ini sebenarnya sudah lebih adaptif. Kita nggak bingung dan ketakutan lagi untuk melakukan aktivitas. Sudah ada aturannya atau rambu-rambunya masing-masing. Misalnya tentang sholat tarawih.

Tahun lalu banyak masjid yang tidak mengadakan sholat tarawih bahkan sholat ied pun dianjurkan di rumah. Namun tahun ini, beberapa masjid mulai mengadakan sholat tarawih. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan masjid, diantaranya memakai masker, dihimbau untuk wudhu dari rumah dan shaf sholat yang berjarak minimal 1 meter.

Perkembangan lainnya juga terjadi di sekitar kita. Seperti misalnya pekerja yang masuk kantor. Jika tahun lalu sebulan penuh work from home (wfh), maka tahun ini sudah mulai work from office (wfo) meski mungkin tidak setiap hari.

Yang paling terasa bagi penulis adalah kegiatan pasar dan kebutuhan harian yang tahun ini lebih mudah diakses. Jika tahun lalu, kegiatan di pasar dibatasi, tukang sayur nggak boleh masuk kompleks bahkan ada ketakutan sendiri untuk pesan antar makanan, maka tahun ini hal-hal itu membaik. Pasar sudah dibuka dengan menerapkan prokes di pasar, misalnya wajib memakai masker dan menjaga jarak. Bahkan di pasar tempat penulis biasa belanja, ada petugas yang berkeliling sembari mengumumkan untuk memakai masker. Petugas juga menegur jika ada pembeli atau penjual yang tidak memakai masker dengan benar.

Selain itu, tukang sayur kompleks juga sudah boleh masuk. Tentunya dengan memakai masker dan menjaga jarak dengan pembeli.

Rumah Makan juga mulai menggeliat kembali. Mulai dari restoran cepat saji hingga pedagang gerobak pun sudah terdaftar dalam aplikasi pesan antar makanan. Pengantar makanan pun menjalankan prokesnya, yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Tak jarang penulis juga melihat para pengantar makanan membawa hand sanitizer sendiri. Pengantaran makanan juga dimudahkan dengan pembayaran menggunakan dompet digital sehingga meminimalisir kontak.

Bandingkan dengan tahun lalu. Repot! Ribet! Takut! Panik! 

Alhamdulillah tahun ini membaik. Semoga tahun depan jauh lebih baik lagi dengan berakhirnya masa pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun