Tersebutlah kisah pada suatu hari seorang teman sebut saja A yang memakai hijab bertemu dengan si B, maka terjadilah percakapan singkat,
"A, kok merk hijab lo di luar sih?" Tanya si B.
"Hah?"
"Iya, kok merk hijab lo di bagian luar? (Sambil memegang ujung belakang jilbab si A yang terjuntai di punggungnya)
"Lah kan emang di luar?"
"Ihhh nggak lah! Merk tu di dalem."
"Nggak lah, aku kalo make hijab ya merknya di luar."
"Ihhh di dalem tauuuu!"
Gitu aja terus sampe negara api menyerang!
Menampilkan merk hijab di luar atau menyembunyikannya di bagian dalam itu kan pilihan ya? Sepertinya bukan suatu kesepakatan kalau untuk hal ini. Kalau baju atau bahkan pakaian dalam mungkin sebagian besar dari kita sepakat bahwa merknya harus di bagian dalam. Tapi kalau untuk hijab? Humhhh!
Mengapa merk baju atau bahkan pakaian dalam sering kita sembunyikan di bagian dalam? Mungkin karena ada rasa malu untuk menampilkannya, atau nggak mau sok-sokan meskipun mungkin merknya merk yang ternama seperti misal Za*a atau Vict*ria Secr*t sekalipun.
Tapi kalau untuk hijab, banyak merk hijab ternama (tanah air) yang justru menampilkan merknya di 4 ujung hijab, sehingga mau dilipat seperti apapun, itu merk pasti terpampang nyata. Dan rata-rata pemakai nggak malu tuh untuk menampilkannya? Yahhhh nggak malu dong! Kan harganya lebih dari 150 ribu, bahkan ada yang 500 ribu untuk selembar hiab itu.
Maka rasanya, sah-sah saja bagi mereka yang memilih untuk menampilkan merk hijabnya di bagian luar, meskipun mungkin harga hijabnya 20 ribu atau bukan merk terkenal, karena ini hanya masalah selera saja. Masa' cuma yang mahal aja yang boleh memajang merknya di luar? Yang murah juga boleh dong!
So, kamu tim merk di luar apa di dalam nih gaes?