Mohon tunggu...
ranny m
ranny m Mohon Tunggu... Administrasi - maroon lover

Manusia dg keberagaman minat dan harap. Menjadi penulis adalah salah satunya. Salah duanya bikin film. Salah tiganya siaran lagi. Salah empatnya? Waduh abis dong nilainya kalo salahnya banyak hehe..

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Berkah Pasar Kaget Ramadhan

27 Mei 2018   22:41 Diperbarui: 27 Mei 2018   22:55 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pasar kaget atau pasar dadakan di sepanjang bulan Ramadhan bukanlah hal yang baru. Sudah bertahun-tahun lamanya hal ini lumrah terjadi sejak hari pertama puasa hingga selepas Idul Fitri. Apa saja yang dijual? Hampir semuanya ada. Baik kuliner wajib macam takjil, lauk dan sayur matang sampai pakaian pun ada.

Menarik memang membahas fenomena pasar kaget Ramadhan ini. Hampir di setiap pinggir jalan ada. Kalau pinggir jalannya sudah dipakai jualan, otomatis kemacetan tak terhindarkan. Memang para penjual tidak memakai bahu jalan, tapi justru para pembelinya yang membludak hingga ke bahu jalan. Meskipun macet, ya dinikmati saja. Toh inilah serunya Ramadhan. Cuma sebulan sekali kok dalam setahun. Macet-macet dikit tak apalah! Ini juga bisa menguji kesabaran kita yang lagi puasa. Bukankah salah satu indikator puasa adalah menahan hawa nafsu dan marah merupakan bagian dari itu.

Sisi positifnya dari pasar kaget begini bisa ditinjau dari aspek pembeli dan penjualnya. Dari pembeli, dengan adanya pasar kaget ini, kita nggak perlu bingung mau beli takjil dimana. Kalau nggak sempet masak pun bisa beli sayur dan lauk matangnya. Kalau lupa nyuci sarung pun bisa beli sarung di pasar dadakan. Intinya, pasar dadakan ini sangat memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan harian di bulan Ramadhan. 

Nggak harus jauh-jauh ke pasar biasa, karena umumnya pasar dadakan lebih mudah dijangkau. Sementara dilihat dari sisi penjual, pasar dadakan ini merupakan ladangnya untuk menambah pundi-pundi keuangan. Yang memang pedagang, akan menambah omset penjualannya. Bahkan yang nggak biasa berjualan pun, ada saja yang mendadak jadi pedagang di bulan Ramadhan ini. Nggak harus jualan yang besar atau ribet, biasanya pedagang musiman ini cuma jualan gorengan, es buah atau bahkan kembang api. Otomatis penghasilan mereka bertambah di bulan puasa ini.

Ada satu kisah yang diceritakan guru saya hari ini. Ceritanya beliau mau beli gorengan untuk buka puasa.

"Itu masih setengah 5 loh, dagangannya udah abis. Pas dia lagi goreng juga udah antri aja yang mau beli. Itulah ya berkahnya Ramadhan. Kalau biasanya jualan gorengan dari sore sampe malem, kalau Ramadhan bahkan sebelum maghrib aja udah abis."

Itulah berkahnya Ramadhan. Dinikmati oleh seluruh ummat manusia. Nggak cuma yang jual, tapi juga yang beli. Jadi, ambil positifnya aja dengan pasar kaget. Negatifnya cuma macet dikit kok! Tapi positifnya, di sana ada berkahnya untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun