Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Voli Putri Indonesia 100% Siap Tempur Lawan Thailand

13 Juni 2015   19:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Voli Indoor Putri Indonesia (dok Risco Herlambang)

Perseteruan abadi antara Indonesia dengan Thailand tidak hanya terjadi di cabang olahraga sepakbola saja tapi juga di cabang bola voli indoor. Sabtu sore ini, ketika perhatian publik tersedot pada partai semifinal sepakbola antara Indonesia dan Thailand, jauh dinegeri seberang sana tim nasional bola voli putri Indonesia juga sedang mempersiapkan diri untuk melawan Negeri Gajah Putih itu dipartai semifinal besok (14/6).

Bicara tentang kekuatan Thailand dicabang bola voli indoor sama saja seperti bicara tentang dominasi Tiongkok di cabang olahraga bulutangkis. Ya, tim putri Thailand memang layak diberi sebutan sebagai Ratu-nya bola voli indoor Asia Tenggara. Bagaimana tidak, Thailand menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang mampu menembus level Asia bahkan dunia. Tujuh kali secara beruntun menjadi pemegang medali emas SEA Games sejak 2001 sampai 2013 dan meraih perunggu di ajang Asian Games, Incheon 2014 lalu dan pernah bercokol di peringkat 4 World Grand Prix bukanlah prestasi yang bisa dipandang sebelah mata. 

Timnas Voli Indoor Putri Thailand (dok smmsport.com)

Bagi Indonesia sendiri, bertemu dengan Thailand di partai semifinal seperti prediksi yang jadi nyata. Kekalahan atas Vietnam di babak penyisihan grup B membuat Indonesia harus puas menjadi runner-up grup dan akan bertemu juara grup A yaitu Thailand. Dan memang harus diakui berhadapan dengan Thailand bak menghadapi tembok besar yang sulit dihancurkan. Tengok saja dalam tiga penyelenggaraan SEA Games terakhir, timnas putri selalu kalah mudah dari Wilavan Apinyapong dkk. 

Di Vientiane 2009, Indonesia dibungkam 0-3 (16-25, 17-25, 10-25). Begitu pula yang terjadi saat Amalia Fajrina dkk harus kembali mengakui keperkasaan Thailand dan kalah 0-3 (13-25, 16-25, 19-25) dihadapan publiknya sendiri pada SEA Games 2011, Palembang dan dua tahun berselang di Nay Phi Taw, Indonesia lagi-lagi digasak Thailand dengan skor telak 0-3 (17-25, 19-25, 20-25). 

Tapi kuat bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Sebuah kata bijak yang nampaknya menjadi pelecut semangat para srikandi voli indoor Indonesia dibawah komando kapten Amalia Fajrina untuk menghadapi Semifinal yang akan berlangsung Minggu (14/6) di OCBC Hall 2, Singapura pada jam 14.00. Manager timnas voli putri Indonesia, Risco Herlambang tidak menampik jika bertemu dengan Thailand akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi meski berat Risco tetap optimis dan menyatakan jika anak asuhnya siap 100% untuk menghadapi Thailand. 

“Kita berusaha bekerja keras dan bermain lepas. Thailand tim yang sangat kuat, tapi bukan berarti mereka tanpa celah. Semoga saja kita bisa mengatasinya.”

Jika besok Indonesia mampu memberikan perlawanan bahkan membuat kejutan dengan mengalahkan Thailand, maka ini adalah kali pertama Indonesia melaju ke Final SEA Games setelah menunggu selama hampir 20 tahun, tapi jika tidak maka tim voli putri Indonesia kembali harus puas dengan medali perunggu.

Mari kita berharap dan berdoa agar para pemain muda timnas putri Indonesia mampu memberikan yang terbaik dan mengakhiri pertandingan melawan Thailand dengan kemenangan. (ndy)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun