Gelaran Liga Voli Indonesia (Livoli) Divisi Satu 2016 resmi berakhir pada Minggu, 13/11. Tim putri asal Banten, Popsivo Polwan PGN dan tim putra Mabes TNI naik ke podium tertinggi usai menundukan lawan-lawannya di partai puncak yang digelar di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Popsivo Polwan PGN menggenapi rekor tak terkalahkan mereka di sepanjang turnamen digelar dengan membungkam Vita Solo dengan skor telak 3-0 (25-23, 25-20, 27-25). Penampilan anak asuh mantan pemain bola voli nasional, Dwi Sari Iswaningsih memang luar biasa. Tujuh pertandingan yang mereka lakoni selalu berakhir dengan kemenangan dan tanpa sekalipun kehilangan satu set.
Diperkuat oleh sederet pemain yang telah lama malang melintang di voli nasional seperti Ni Putu Timi, Ayu Cahyaning Siam dan setter Sari Widowati memang membuat daya gedor Popsivo Polwan PGN sulit tertandingi. Selain itu faktor pengalaman juga menjadi keuntungan tersendiri.
“Kami bersyukur bisa Juara dan promosi ke Divisi Utama karena pemain-pemain saya menang pengalaman.” ungkap Dwi Sari usai pertandingan yang dikutip dari situs Volimania.
Sementara itu meski gagal meraih gelar Juara, Dety Fitriana dkk berhak kembali mencicipi ketatnya persaingan di Livoli Divisi Utama tahun depan. Vita Solo pernah naik kasta ke Livoli Divisi Utama pada tahun 2015, sebelum akhirnya harus rela terdegradasi karena hanya mampu menduduki peringkat enam dari delapan tim yang ikut serta.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dan mempersiapkan diri lebih keras lagi untuk menghadapi Livoli Divisi Utaman tahun depan” ucap Ardhi, salah satu tim official Vita Solo via akun instagramnya.
Penantian 7 Tahun Surya Muda yang Terbayar Lunas
Di sektor putra, tim asal Salatiga, Surya Muda mampu mengakhir penantian panjang mereka untuk meraih tiket promosi ke Divisi Utama. Tim yang pernah menjadi rumah para pemain voli handal, seperti Antho Bertiyawan, Oki Puji Setiawan dan Miko Fajar Bramantyo ini sebenarnya pernah ikut serta pada Livoli Divisi Satu 2009 yang digelar di Tangerang, namun sayang perjalanan anak asuh Rohadi Mulyo itu harus terhenti di babak kedua.
Kini setelah tujuh tahun berlalu, Surya Muda yang sejak awal Livoli Divisi Satu dimulai menjadi tim kuda hitam akhirnya mampu membuktikan diri sebagai kekuatan baru bola voli Jawa Tengah dan laik tampil di Divisi Utama 2017 menemani Mabes TNI.
“Alhamdulillah, sangat senang sekali akhirnya saya dan kawan-kawan bisa membawa Surya Muda tampil di Livoli Divisi Utama tahun depan.” ujar Andi Purnama, libero Surya Muda yang pada Proliga 2016 lalu membela tim Jakarta BNI Taplus.