Timnas Voli Putra U16 Indonesia dipastikan tampil di Kejuaraan Asia Putra U16 2025 yang akan berlangsung pada Juli mendatang. Pada kualifikasi zona Asia Tenggara yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul pada Minggu (25/5/2025), Indonesia mampu keluar sebagai pemenang dalam pertandingan dramatis melawan Malaysia yang usai dengan skor 3-2 (24-26, 25-10, 22-25, 25-22, 15-8).
Dari skor set, jalannya pertandingan sudah bisa terbaca. Sengit dan mendebarkan. Timnas U16 Indonesia mengawali pertandingan dengan kurang mulus. Di set pertama, anak asuh Indra Wahyudi selalu tertinggal dalam peroleh poin.
Indonesia sempat berhasil mengejar dan menyamakan angka 11-11, bahkan memimpin 21-19. Sayangnya di momen-momen krusial, Rafa Aditya Yassar dkk justru tak mampu menjaga keunggulan.
Berawal dari pipe attack Jason Chan, Malaysia memaksakan deuce terjadi 24-24. Floating serve yang dilakukan middle blocker, Soh Chuan Yang berhasil merusak ritme receive Indonesia. Kesulitan dalam penerimaan bola pertama membuat umpan dari setter Indonesia, Rafa Aditya Yassar tak dapat dijangkau hitter Indonesia. Malaysia ambil kendali dengan memenangi set pertama dengan 26-24.
Permainan Tim Merah Putih menunjukan performa yang sebaliknya di set 2. Salah satu senjata mematikan yang akhir dimunculkan skuad Garuda muda adalah jump serve dari opposite Bayu Pamungkas. Delapan serve beruntun dilakukan pemain asal klub Patriot Purworejo ini dengan 5 di antaranya berbuah ace membuat Indonesia melesat 14-4. Margin keunggulan yang cukup jauh ini berhasil dipertahankan hingga akhir set. Kedudukan menjadi imbang 1-1.
Momentum di set 2 sebenarnya terus terjaga hingga set 3. Indonesia sempat memimpin 12-5. Namun, alih-alih menyelesaikan laga dengan kemenangan. Situasi jalannya pertandingan di set 3 justru seperti mengulang apa yang terjadi di set 1. Inkonsistensi penampilan yang nampak dari seringnya anak-anak U16 Indonesia melakukan kesalahan sendiri menjadi bumerang.
Malaysia yang tertinggal cukup jauh pelan tapi pasti memangkas selisih angka bahkan mampu mendekat 13-13. Setelahnya laga berlangsung semakin sengit. Jual beli serangan diperagakan kedua tim. Malaysia berhasil menutup set ini dengan 25-22 dan sekali lagi memimpin di skor besar 2-1.
Indonesia merespons, kegagalan mempertahankan margin poin dan seringnya mati sendiri coba diminimalisasi di set 4. Pelatih Indra Wahyudi melakukan pergantian di posisi setter, Marselinus Adrian bermain sejak awal set 4. Masukkan Marselinus membawa angin segar bagi tim, umpan-umpan cepat yang dikirimkannya pada Raka dan Bayu kerap kali membuat blocker Malaysia terlambat naik untuk menghadang.
Setter asal DI Yogyakarta ini bahkan mencetak satu serve ace di momen penting saat memasuki poin 20. Indonesia memperpanjang napas dan memaksakan set kelima digelar.