Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Penantang Baru yang Siap Berjibaku di Volleyball Nations League 2020

10 Juli 2019   05:26 Diperbarui: 7 Juni 2022   12:03 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi FIVB Volleyball Challenger Cup| Sumber: http://challengercup.volleyball.world

Gelaran Volleyball Nations League 2019 memang belum benar-benar usai. FIVB selaku federasi voli dunia masih menyisakan putaran final Men's VNL 2019 yang akan dimulai 10-14 Juli 2019 di Chicago, Amerika Serikat.

Meski begitu, sebelum putaran VNL 2019 digelar, FIVB telah lebih dahulu mengantongi 2 tim yang akan menjadi penantang sekaligus promosi ke VNL edisi tahun depan yang disaring melalui Volleyball Challenger Cup.

Tak sedikit para pecinta voli yang mungkin masih asing dengan ajang yang satu ini. Jadi, mari kita mengenalnya.

Kembali ke Oktober 2017, ketika untuk pertama kalinya FIVB mengumumkan dan memperkenalkan peleburan kompetisi voli putra World League dan putri World Grand Prix menjadi satu kompetisi besar bertajuk Volleyball Nations League. Pada saat yang FIVB juga merilis Volleyball Challenger Cup.

Volleyball Challenger Cup adalah ajang kualifikasi bagi tim/negara untuk mengikuti Volleyball Nations League. Namun, tak semua negara yang belum mengikuti Volleyball Nations League dapat mengikuti ajang kualifikasi Volleyball Challenger Cup.

FIVB sudah mengatur skema kualifikasi Volleyball Challenger Cup yang hanya bisa diikuti oleh 6 negara peserta dengan komposisi 1 negara yang bertindak sebagai tuan ruman yang otomatis lolos untuk mengikuti VCC dan wakil dari 5 konfederasi voli yakni

  • Asian Volleyball Confederation (AVC), konfederasi voli kawasan Asia
  • African Volleyball Confederation (CAVB), konfederasi voli kawasan  Afrika
  • Confederacin Sudamericana de Voleibol (CSV), konfederasi voli kawasan Amerika Selatan
  • Confederation Europenne de Volleyball (CEV), konfederasi voli kawasan Eropa
  • North, Central America, and Caribbean Volleyball Confederation (NORCECA), konfederasi Amerika Utara

Masing-masing konfederasi tersebut dapat menentukan tim/negara mana yang akan menjadi wakilnya dengan terlebih dulu melakukan proses seleksi melalui turnamen yang telah ada dan telah menjadi agenda rutin atau bisa juga membuat turnamen khusus kualifikasi yang diikuti oleh minimal 4 tim peserta.

Akan tetapi, bila konfederasi gagal mendapatkan minimal 4 tim untuk ikut dalam turnamen khusus kualifikasi tersebut maka lowongan menjadi wakil bisa diisi oleh tim yang memiliki ranking tertinggi di FIVB tetapi belum pernah mengikuti ajang Volleyball Nations League di edisi sebelumnya.

Konfederasi voli Eropa (CEV) mendapatkan 2 jatah wakil di Volleyball Challenger Cup, sementara 4 konfederasi lainnya yakni AVC, CAVB, CSV, dan NORCECA mendapatkan 1 jatah. Apabila seluruh konfederasi mengirimkan wakil, maka wakil dari AVC (Asia) dan CSV (Amerika Selatan) akan menjalani pertandingan playoff yang pemenangnya berhak melengkapi komposisi peserta Volleyball Challenger Cup.

Layaknya ajang kualifikasi, pemenang dari Volleyball Challenger Cup tentu saja berhak untuk promosi menggantikan tim yang terdegradasi dan berkesempatan menjadi bagian dari tim yang mengikuti Volleyball Nations League edisi berikutnya.

Pada Volleyball Challenger Cup 2018, tim putri Bulgaria dan tim putra Portugal keluar sebagai pemenang edisi perdana. Keduanya lantas naik kasta untuk berlaga di Volleyball Nations League tahun ini untuk menggantikan tim putri Argentina dan tim putra Korea Selatan yang tak mampu bertahan.

Kanada dan Republik Ceko Berebut Tiket Promosi VNL 2020
Turnamen Volleyball Challenger Cup sendiri diadakan sebelum putaran final Volleyball Nations League dari masing-masing sektor putra dan putri digelar. Untuk tahun ini Volleyball Challenger Cup sektor putri diadakan di ibu kota Peru, Lima pada 26-30 Juni 2019.

Pertandingan final Volleyball Women's Challenger Cup 2020 antara Republik Ceko vs Kanada| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
Pertandingan final Volleyball Women's Challenger Cup 2020 antara Republik Ceko vs Kanada| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
Enam tim yang ikut serta adalah tuan rumah Peru, Kanada (wakil Amerika Utara), Taiwan (wakil Asia), Argentina (wakil Amerika Selatan), Republik Ceko dan Kroasia (keduanya wakil Eropa). Sedangkan tim wakil dari konfederasi voli Afrika (NORCECA) tidak mengirimkan wakilnya untuk ikut serta dalam proses kualifikasi.

Tim tersebut akan dibagi dalam 2 pool berbeda dengan masing-masing negara di setiap pool akan melakoni dua pertandingan melawan tim lainnya. Hanya 4 tim teratas dari masing-masing pool yang berhak lolos ke babak semifinal, sementara 2 tim terbawah akan tereliminasi.

Tim putri tuan rumah Peru gagal melewati hadangan Republik Ceko dan Kroasia di pool A, sedangkan wakil Asia, Taiwan juga tak mampu menghadapi keperkasaan Kanada dan Argentina di pool B. Baik Peru dan Taiwan mengakhir keikutsertaan mereka di ajang Volleyball Challenger Cup tanpa satu pun kemenangan.

Di babak semifinal Republik Ceko sukses menuntaskan perlawanan Argentina 3-0 (25-16, 25-19, 25-23). Kanada juga memastikan satu tempat di final usai menundukan Kroasia juga dengan skor 3-0 (25-18, 25-20, 26-24).

Pertandingan final yang berlangsung Minggu malam (30/6/2019) atau Senin pagi (1/7/2019) waktu Indonesia ini berakhir dengan kemenangan Kanada atas Republik Ceko lewat pertandingan panjang 5 set dengan skor 3-2 (25-17, 25-16, 21-25, 23-25, 15-8).

Tim putri Kanada juara Volleyball Women's Challenger Cup 2019 dan berhak lolos ke Volleyball Nations Cup 2020| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
Tim putri Kanada juara Volleyball Women's Challenger Cup 2019 dan berhak lolos ke Volleyball Nations Cup 2020| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
Kanada yang diperkuat oleh kapten Kyla Richey yang pernah bermain di kompetisi voli Indonesia, Proliga 2018 lebih dahulu tertinggal di 2 set awal sebelum akhirnya mampu bangkit dan membalikkan keadaan dengan memenangi 3 set berikutnya.

Sementara itu, Argentina meraih peringkat 3 usai mengalahkan Kroasia 3-0 (25-19, 25-18, 25-14) pada pertandingan sebelumnya.

Keberhasilan Kanada menjadi juara di Volleyball Challenger Cup 2019 otomatis membuat mereka akan berlaga di Volleyball Nations League 2020 menggantikan Bulgaria yang harus terhempas karena tak mampu bersaing di kompetisi elit tersebut.

Sayang sekali ya, padahal tim putri Bulgaria baru saja mencicipi berlaga di VNL 2019 tapi sudah harus terdegradasi.

Kuba Tantang Slovenia di Final Volleyball Challenger Cup 2019
Awal bulan Juli benar-benar menjadi masa-masa sibuk FIVB, selain menggelar putaran final VNL 2019 sektor putri yang berlangsung di Nanjing, Tiongkok 3-7 Juli 2019 disaat yang bersamaan pula federasi yang dikomandoi Ary Graca itu menggelar Volleyball Challenger Cup 2019 di bagian putra.

Selama 5 hari mulai sejak 3 hingga 7 Juli 2019, tim putra Kuba (wakil Amerika Utara), Mesir (wakil Afrika), Turki dan Belarusia (wakil Eropa), Chile (wakil Amerika Selatan) dan tuan rumah Slovenia akan memperebutkan hanya 1 tiket untuk lolos ke VNL tahun depan.

Seperti halnya di bagian putri, pada Volleyball Challenger Cup 2019 putra ini 6 tim dibagi menjadi 2 pool dengan komposisi pool A dihuni oleh Slovenia, Turki, dan Chile. Sedangkan Mesir, Belarusia, dan Kuba di pool B.

Hasil pertandingan babak penyisihan pool yang berlangsung sampai 5 Juli 2019 menentukan hanya Slovenia dan Turki sebagai juara dan runner-up pool A serta Kuba dan Belarusia dari pool B adalah 4 tim yang lolos ke semifinal. Sedangkan Chile dan Mesir harus rela angkat koper dan meninggalkan turnamen lebih cepat karena hanya menduduki juru kunci di poolnya masing-masing.

Pemain Slovenia, Alen Pajenk melancarkan smash ke arah dua blocker Kuba di final Men's Challenger Cup 2019| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
Pemain Slovenia, Alen Pajenk melancarkan smash ke arah dua blocker Kuba di final Men's Challenger Cup 2019| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
Pecinta voli yang datang ke Arena Stoice, Ljubljana menjadi saksi pertarungan sengit antara Kuba dan Turki di babak semifinal. Kedua tim yang sama-sama berambisi lolos ke partai puncak harus menjalani pertandingan ketat 5 set yang akhirnya dimenangkan Kuba dengan skor tipis 3-2 (22-25, 25-23, 25-22, 20-25, 15-12).

Lantas siapa yang menjadi lawan Kuba di final?

Supporter tuan rumah tentu berharap bahwa Slovenia lah yang akan lolos. Harapan itu pun terwujud setelah Klemen Cebulj dkk menundukkan Belarusia 3-1 (21-25, 27-25, 25-20, 25-18) dan menjadi tim terakhir yang mendapatkan tiket final.

Minggu malam (7/7/2019) waktu setempat atau Senin dinihari (8/7/2019) WIB, Slovenia hanya butuh waktu 99 menit untuk menuntaskan perlawanan Kuba sekaligus memastikan diri menjadi juara Volleyball Challenger Cup 2019 setelah menang telak 3-0 (26-24, 25-21, 25-21).

Tim putra Slovenia bersama 1.600 supporter yang datang Arena Stoice pun berpesta merayakan kesuksesan tim tersebut melenggang ke VNL 2020.

Slovenia berpesta bersama pada pendukungnya usai juara Men's Challenger Cup 2019| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
Slovenia berpesta bersama pada pendukungnya usai juara Men's Challenger Cup 2019| Sumber: http://challengercup.volleyball.world
"Turnamen ini adalah kesempatan penting bagi kami untuk berjuang mendapatkan tempat di Volleyball Nations League. Di depan pendukung, kami berhasil menunjukan bahwa kami adalah tim terbaik di turnamen ini dan kami berhak berada di tempat yang sama dengan para tim terbaik dunia," ungkap kapten tim Slovenia, Tine Urnaut menyikapi keberhasilan timnya menjadi juara.

Dalam kesempatan yang sama Tine Urnaut juga memuji penampilan Kuba yang meski didominasi oleh pemain muda namun mampu menunjukan perlawanan dan penampilan yang luar biasa.

"Kuba adalah tim muda dengan fisik baik. Mereka memiliki service yang sulit diterima dan punya blocker yang bermain luar biasa dan deretan spiker yang bagus. Kami tahu bahwa kami harus menekan mereka melalui service kami lalu memainkan strategi pertahanan block lalu melakukan serangan balik dan kami berhasil," lanjutnya seperti dilansir oleh situs VCC 2019. 

Empat jam sebelum final antara Slovenia versus Kuba dilaksanakan, Turki telah lebih dulu menjalani laga kontra Belarusia di perebutan peringkat 3. Turki yang kalah dramatis 2-3 dari Kuba dan gagal lolos ke final kembali harus menelan kekecewaan setelah tak mampu mengakhir perjalanan mereka di turnamen ini dengan hasil positif. Turki harus mengakui keunggulan Belarusia 1-3 (20-25, 25-20, 16-25, 20-25).

Hasil lengkap pertandingan bisa dilihat situs resmi FIVB Challenger Cup.

Di Volleyball Nations League 2020 nanti tim putra Slovenia menjadi tim penantang dan mengisi tempat yang ditinggal Portugal. Tim putra Portugal akhirnya harus rela meninggalkan VNL setelah hanya mampu mengoleksi 2 kemenangan dari 15 pertandingan dan menempatkan mereka di posisi 15 klasemen akhir VNL 2019 ini.

Sementara itu dua tim asal Asia yakni Tim Negeri Sakura, Jepang berada di peringkat 10 klasemen akhir hasil dari 7 kemenangan dan 8 kekalahan. Sedangkan Tiongkok hanya mampu mengemas 1 kemenangan dari 15 pertandingan.

Iran jadi satu-satunya tim asal Asia yang mampu menembus peringkat 6 besar dan akan mengarungi putaran final yang pertandingannya akan dimulai Rabu malam nanti (10/7/2019) waktu Chicago atau Kamis pagi (11/7/2019) waktu Indonesia bagian barat.

Good luck for Final Round of Volleyball Nations League 2019 to Iran

Welcome to Canada and Slovenia. Your team officially #BePartOfTheGame Volleyball Nations League 2020.

Ralat: Tim putra yang terdegradasi di VNL 2019 adalah Portugal. Hal tersebut dikarenakan tim putra Tiongkok masuk dalam tim inti (core team) VNL yang tidak bisa terdegradasi. Dari 16 peserta total ada 12 tim inti/core tim dan 4 tim penantang/challenger team. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun