Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Akhir Pertarungan Amerika Serikat dan Tiongkok di VNL 2019

7 Juli 2019   12:46 Diperbarui: 7 Juli 2019   12:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan trofi Volleyball Nations League| Sumber: www.volleyball.world

Permainan Tiongkok membaik di set kedua. Perlahan anak asuh pelatih An Jiajie tak hanya mampu membaca dan mengantisipasi pola serangan Amerika Serikat yang dikomandoi setter Lauren Carlini, tapi juga mengurangi kesalahan dari service dan penerimaan bola pertama mereka. Alhasil, Tiongkok mengubah keadaan dan memimpin perolehan angka dengan 25-15 sekaligus membuat kedudukan menjadi 1-1.

Amerika Serikat melakukan sejumlah perubahan strategi di set 3. Pelatih Kiraly Karch mengistirahatkan Lauren Carlini dan Haleigh Washington, menggantinya dengan setter muda Jordyn Poulter dan middle blocker Tetori Dixon.

Rotasi tersebut membuahkan hasil, pergantian setter membuat aliran bola serangan Amerika Serikat berjalan lebih cepat dan membuat blocker Tiongkok terlambat untuk mengantisipasinya. Selain itu block lapis tiga yang digalang Tetori Dixon dkk menjadi tembok tebal yang tak mampu ditembus Tiongkok.

Tak hanya sulit menembus pertahanan lawan, para pemain Tiongkok juga kerap kali gagal mendulang poin karena smash yang terlalu melebar. Hal tersebut membuat mereka semakin tak mampu keluar dari tekanan Amerika Serikat dan menyerah di dua set akhir dengan 17-25, 20-25.

Dalam wawancara yang dilansir oleh situs VNL 2019, wing spiker Tiongkok, Liu Yan Han mengatakan bahwa inkonsistensi penampilan timnya menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan mereka.

Liu Yanhan, wing spiker Tiongkok saat diwawancarai media usai pertandingan semifinal| Sumber: www.volleyball.world
Liu Yanhan, wing spiker Tiongkok saat diwawancarai media usai pertandingan semifinal| Sumber: www.volleyball.world
"Penampilan kami tidak konsistensi, kami mampu menekan lawan tapi ketika situasinya ketat, kami tidak dapat menangganinya dengan baik. Kami akan mendiskusikan lagi tentang permainan kami dan bersiap untuk pertandingan terakhir," ungkap pemain yang menyumbang 17 poin bagi Tiongkok di pertandingan semifinal kemarin (6/7/2019).

Selain karena alasan inkonsistensi dan tak mampu keluar dari tekanan, penyebab lain kurang gregetnya penampilan Tiongkok di putaran final VNL 2019 ini adalah karena tak turunnya pemain bintang mereka.

Sejak putaran final VNL 2019 dimulai 3 Juli lalu, memang tak terlihat kehadiran Zhu Ting, Ding Xia, Zhang Changning, Yuan Xinyuen, Zheng Chunlei, dan Li Yingying di skuad inti Tiongkok. Nampaknya, federasi dan tim pelatih Tiongkok memilih untuk menurunkan para pemain muda dan melakukan karantina bagi para pemain bintang untuk persiapan menghadapi kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar Agustus mendatang.

Ketidakhadiran Zhu Ting dkk tentu membuat kekuatan Tiongkok berkurang, namun sisi positifnya adalah mereka memberikan kesempatan bagi para pemain muda untuk mendapatkan jam tanding lebih banyak dan memperlihatkan kemampuannya. Ini juga menjadi program regenerasi pemain.

Menuju Garis Akhir VNL 2019
Keberhasilan Amerika Serikat lolos ke partai puncak VNL 2019 membuka peluang mereka untuk mempertahankan gelar juara yang didapatkan tahun lalu. Tapi sebelum target tersebut terwujud, mereka harus lebih dahulu melewati hadangan Brasil.

Natalie Perreira dkk melenggang ke final usai menundukkan grandfinalis tahun lalu, Turki dengan skor telak 3-0 (25-23, 25-15, 25-10). Bagi Brasil, kemenangan atas Turki sekaligus menebus kekalahan yang mereka derita di semifinal VNL 2018. Saat itu Brasil harus tunduk juga dengan skor telak 0-3 (23-25, 23-25, 22-25).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun