Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Secuil Catatan dari "Test Event" Asian Games 2018

25 Februari 2018   23:52 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:32 3965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Invitation Tournament atau Test Event Asian Games 2018| Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antar Foto-INASGOC

Cap di Tangan atau Gelang Berbarcode?

Ini masih berhubungan dengan tanda masuk, jadi setelah kita dapat tiket fisik yang nantinya akan dipindai/scan oleh petugas di pintu masuk, sebagai penanda lainnya bahwa kita penonton yang sudah bayar dan diperbolehkan masuk adalah tangan kita akan dibubuhkan cap. Berasa mau masuk Dufan neh bukan Tennis Indoor.

Cap yang dibubuhkan petugas usai tiket fisik discan| Dokumentasi pribadi
Cap yang dibubuhkan petugas usai tiket fisik discan| Dokumentasi pribadi
Hmm, saya sempat mengerutkan dahi sewaktu petugas minta tangan saya dicap. Soalnya, menurut saya daripada pakai cap yang bisa saja hilang karena keringat atau terkena air, sepertinya penggunaan gelang berbacode bisa dijadikan opsi lainnya.

Lagian jadi tidak perlu kerja dua kali kan ya, cetak tiket fisik lalu ngecap, mendingan juga cetak tiket gelang berbacode terus dipakai deh gelangnya. Selain lebih kekinian jadi kece juga gitu.

Shuttle Bus dan Jadwalnya yang Masih Minim

Di test event Asian Games 2018 lalu, INASGOC hanya membuka dua pintu akses untuk masuk ke kompleks GBK, satu pintu berada tepat di depan bekas Taman Ria Senayan yang dikhususkan untuk kendaraan berstiker dan media, sedangkan pintu khusus penonton adalah di Pintu Barat atau di depan Jalan Asia Afrika.

Pemberlakuan satu pintu masuk ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalur menuju venuedan di dalam kompleks GBK. Asik neh, tapi ga asik buat mereka yang bawa kendaraan karena harus parkir di tempat lain dan juga buat yang malas jalan.

Shuttle bus saat test event Asian Games 2018 menggunakan armada TransJakarta dengan tipe Metro| Sumber: Tempo.co/Wayan Prayitno
Shuttle bus saat test event Asian Games 2018 menggunakan armada TransJakarta dengan tipe Metro| Sumber: Tempo.co/Wayan Prayitno
INASGOC sebenarnya menyediakan shuttle bus yang berangkat dari fx Sudirman sampai Asia-Afrika. Bus yang digunakan adalah bus wisata TransJakarta yang tipenya Metro berwarna orange. Tapi, shuttel bus ini nampaknya belum maksimal dalam pelaksanaannya. Kendala nampak dari jadwal keberangkatan yang belum tertata dengan baik dan minimnya armada, waktu test event kemarin hanya dua bus yang beroperasi dari siang hingga malam hari.

Harapannya saat Asian Games nanti, armada bus bisa lebih diperbanyak dan jadwal keberangkatannya juga jelas, sehingga memudahkan penonton, volunteer maupun media yang mungkin saja banyak yang akan memanfaatkan layanan bus ini.

Jalannya Baru Jadi, tapi Kok Sudah Bergelombang

Jalan menuju Tennis Indoor yang bergelombang| Dokumentasi pribadi
Jalan menuju Tennis Indoor yang bergelombang| Dokumentasi pribadi
Pas masuk ke komplek GBK, saya langsung terpesona dengan perubahannya yang jadi lebih rapi, berwarna dan bersih. Eh tapi pesona itu hanya bertahan sejenak, apalagi setelah saya melewat jalan di samping area Lapangan Tennis Outdoor menuju Tennis Indoor.

Jalan aspalnya sudah bergelombang dan jika berjalan di atasnya terasa empuk seperti jalan tanah liat yang dilapisi aspal. Sepertinya saat diaspal, lapisan tanah yang ada dibawahnya belum benar-benar padat sehingga ketika dilintasi oleh kendaraan besar belum cukup kuat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jalan bergelombang itu juga diperparah dengan hujan yang mengguyur Jakarta selama test event. Jadinya tanah dibawah aspalnya semakin lembek plus bagian jalan yang bergelombang jadi sedikit becek. Sedih ga seh, venue-nya sudah kece tapi jalanannya masih amburadul gitu.

Cleaning Service di Setiap Venue Perlu atau Tidak?

Di artikel sebelumnya yang membahas tentang wajah barunya Tennis Indoor Senayan pasca renovasi, saya sudah menyinggung soal fasilitas toilet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun