Mohon tunggu...
M Yusuf Alamudi
M Yusuf Alamudi Mohon Tunggu... Ilmuwan - orang biasa yg ingin berbagi ilmu

menulis untuk mencerahkan umat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Bukan Pembunuh Nomor 1, Tetap Waspadai tapi Jangan Panik

7 Maret 2020   14:36 Diperbarui: 7 Maret 2020   15:35 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus corona, lebih dari 50 negara terinfeksi , lebih dari  75 ribu orang terinfeksi dan lebih dari 500 orang meninggal. Sejumlah negara melakukan evakuasi terhadap warga negaranya  termasuk Indonesia.

Virus corona juga menimbulkan juga mempengaruhi sendi-sendi kehidupan. Di italia, pertandingan sepak bola di tunda, di jepang, olimpiade akan ditunda,motogp dan formula 1 juga akan ditunda.

Ekonomi, bursa saham mengalami penurunan, bidang agama, Arab Saudi menunda Ibadah Umroh. Selain itu, juga terjadi langkanya masker, hand sanitizer dan pembelian makanan secara besar-besaran.

Dunia Tidak Usah Panik
Virus corona bukanlah satu-satunya virus yang menyebabkan banyak orang terinfeksi dan meninggal, dunia pernah dihantam Spanish flu dan mengakibatkan 500 ribu orang meninggal. Selain itu, juga ada Flu Asia, Flu Burung, SARS, MERS-Cov, Ebola dan masih banyak lagi. Korban yang disebabkan oleh virus corona masih kecil dibandingkan dengan agen infeksi lain.

Virus Corona bukan pembunuh no 1 di Indonesia
Saat ini, Indonesia terdapat 4 orang yang terinfeksi oleh virus corona dan belum ada kasus meninggal. Hal ini berbeda dengan kejadian flu burung, berdasarkan data dari WHO atau badan kesehatan dunia, angka meninggal jauh lebih tinggi dan sempat menjadi tertinggi se-dunia, dengan angka kematian yang ditimbulkan atau CFR sebesar 70 %.

Indonesia juga mengalami beban ganda terhadap penyakit yaitu penyakit infeksi dan non infeksi. Penyakit infeksi, Indonesia mengalami permasalahaan dengan Tuberculosis (masih 10 besar di dunia), demam berdarah (tiap musim hujan, terjadi kejadian luar biasa), sejumlah daerah endemik terhadap malaria, kaki gajah.

Sejumlah kota termasuk ibukota terancam oleh Leptospirosis ketika terjadi banjir. Penyakit jantung, kanker juga menjadi ancaman dan silent killer bagi penduduk Indonesia. Penderita diabetes dan stroke semakin banyak. Begitu pula dengan HIV.

Kepanikan yang sedang terjadi seharusnya tidak perlu terjadi di tengah masyarakat, disebabkan virus corona yang memiliki masa inkubasi yang relatif singkat dibandingkan dengan agen infeksi lain.

Tugas pemerintah saat ini adalah sosialisasi ke masyarakat secara terus-menerus ke masyarakat dan juga memperhatikan penyakit infeksi dan non infeksi yang lain. Masyarakat pun harus aktif dalam mencari informasi yang benar, era millennia mencari informasi sangat mudah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun