Mohon tunggu...
Mita Yulia Hikmawati
Mita Yulia Hikmawati Mohon Tunggu... -

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Pengetahuan, Memahami Al-Qur'an

21 September 2014   20:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:01 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernahkah kita memikirkan hal-hal yang ada di sekitar kita? Atau, jangan jauh-jauh deh, melihat diri kita sendiri mulai bangun tidur hingga kembali tidur di malam hari. Pernah kan? Apakah pernah kita sejenak merenung, sambil membaca alam? Wah, sepertinya tidak. Bahkan, saya sendiri pun, tidak pernah memikirkan hal-hal kecil yang ada di sekitar. Apa memang muslim sekarang ini sudah mulai melupakan kalam-Nya yang terdapat di alam ini? Sehingga iman kita semakin hari seolah semakin menipis. Melaksanakan perintahnya hanya karena kewajiban, tanpa feel sebagai jati diri bahwa kita seorang muslim.

Tiba-tiba saja, hati ini tersadar, betapa selama ini belum menjadi muslimah yang sebenarnya. Bahkan, untuk memahami ilmu pengetahuan saja, masih belum bisa maksimal. Belajar memahami ilmu seolah begitu sulit. Dan saat itu, saya menemukan masalahnya. Ketika dosen saya memberi materi kuliah yang begitu luar biasa membuka pikiran dan hati yang selama ini tertutup.

Selama ini, saya memang kurang membaca dan mengamalkan ayat-ayatNya. Jangankan ODOJ (One Day One Juz), untuk ODOL (One Day One Lembar) saya masih belum setiap hari bisa mengamalkan. Jangankan untuk memahami ayat Al-Qur'an, jika membacanya saja masih belum istiqamah. Sebenarnya bukan dosa, hanya saja kurangnya feel dalam memahami ayat yang membuat ilmu sulit untuk masukdan diterima oleh diri.

Untuk itu, saya mencoba mengamalkan nasehat dari dosen saya untuk mencoba membenarkan apa yang telah disampaikannya. Yakni tentang ilmu pengetahuan, dalam Kitab Suci Al-Qur'an.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh beliau, bahwa ayat Al-Qur'an mengandung banyak sekali ayat tentang ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah Q.S. Al-Baqarah ayat 233 yang artinya, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah: 233).

yang kemudian terdapat pada potongan ayat dalam Q.S. Al-Ahqaf ayat 15 yang artinya "Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (Al-Ahqaf: 15).

Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa seorang ibu hendaknya menyusui anaknya, tidak menggantinya dengan susu sapi atau susu formula lain. Karena dengan menyusui, secara tidak langsung seorang ibu sudah menjalin emosi yang baik dengan anaknya. Sedangkan pada potongan ayat dalam Q. S. Al-Ahqaf ayat 15, secara implisit menerangkan bahwa masa kehamilan minimum bagi seorang wanita hamil adalah 6 bulan, berdasarkan terjemahan ayat yang mengatakan Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Jika mengandung minimal 6 bulan, dan menyusui selama 2 tahun (24 bulan), maka genaplah masa bagi seorang ibu untuk mengandung, melahirkan dan menyusui adalah selama 30 bulan, seperti yang dikatakan ayat di atas.

Secara tidak langsung pula, ayat Al-Qur'an tersebut mengandung pengetahuan mengenai dunia ginekologi bahwa kehamilan minimum adalah selama 6 bulan, padahal dunia kedokteran saja belum melakukan penelitian tentang itu ketika Al-Qur'an diturunkan. Subhanallah.

Hal itu tentu saja menyadarkan hati saya selama ini, yang tidak pernah mencoba menggali pengetahuan dari Al-Qur'an untuk memulai menggali pengetahuan dari Al-Qur'an. Semoga dapat menginspirasi kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun