Mohon tunggu...
Hety A. Nurcahyarini
Hety A. Nurcahyarini Mohon Tunggu... Relawan - www.kompasiana.com/mynameishety

NGO officer who loves weekend and vegetables

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Saat Pandemi (Lagi), Sebuah Catatan Personal

14 April 2021   23:45 Diperbarui: 15 April 2021   00:14 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujur, kala itu, saya sempat berpikir? Apa iya ini Ramadan?

Siapa sangka semua terlewati. Ramadan bukan tentang suasana. Tetiba album religi banyak di putar di mall, tentang iklan sirup sekian seri yang selalu tayang di prime time, tentang pengurangan jam masuk kantor, tentang kolak dalam plastik yang banyak dijual. Bukan. 

Ramadan tentang bulan full ibadah, di mana banyak pengampunan, banyak rizki, banyak berkah. Jadi, sayang sekali jika kita enggak bisa 'egois' di bulan ini untuk beribadah kepada Allah. 

Kini, 2021, sejak beberapa hari yang lalu, saya mulai mendengar khutbah dan bacaan salat tarawih imam dari speaker masjid yang jaraknya sekian ratus meter dari rumah saya. Satu jam sebelum sahur, ada suara-suara yang membangunkan orang sahur. Jalanan yang tahun lalu lenggang, mulai banyak lagi orang yang jual-beli makanan takjil. Berangsur-angsur, walau tak 100% sama. Apakah masih tidak bersyukur dengan tahun lalu?

Saya hanya bisa berkata dengan diri saya lagi. Bersyukur, bersyukur, bersyukur. Bagaimanapun keadaan Ramadan, jangan sampai yang didapatkan hanya rasa haus dan lapar. Ramadan tidak sedangkal itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun