Mohon tunggu...
Maya Maulida Rifai
Maya Maulida Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030141

oke, love u

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Siblings Rivalry: "Pokoknya Kakak Duluan yang Nikah"

21 Mei 2021   16:13 Diperbarui: 21 Mei 2021   16:21 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menikah, adalah hal sakral yang tidak sembarang orang dapat lakukan karena dibutuhkannya kesiapan jasmani & rohani serta   financial. Hal yang pasti diimpi-impikan dengan konsep terindah karena diharap hanya bisa sekali seumur hidup saja, maka dari itu jangan sepelekan perihal pernikahan. Jika sudah ada jodoh dan siap segerakan karena tidak baik menunda niat baik apalagi menikah ini adalah ibadah untuk menyempurnakan Agama.

Menikah juga merupakan acara besar antar keluarga, sehingga setiap acara pernikahan keluarga pasti saudara dan kerabat turut berpartisipasi serta membantu.  Apalagi peran adik atau kakak kandung sangat penting dalam berlangsungnya acara pernikahan karena adik dan kakak kandung lah adalah saksi semasa hidupnya dan senantiasa menemani sedari kecil.

Dalam bahasa jawa ada dengan istilah nglangkahi yang artinya melompati. Di dalam adat jawa pun ada bahan pelangkah jika dimana adik mendahului kakaknya menikah adiklah yang memberi berupa barang seperti hadiah. Tetapi jika kita mempunyai hati yang ikhlas dan tulus bahwa kenyataannya seperti itu maka tidak pantaslah kita marah, dendam serta meminta bahan pelangkah yang berlebihan / diluar nalar manusia.

Sabar menanti jodoh itu perlu dengan kita berikhtiar dan memilih calon suami yang baik menurut versi masing-masing. Kebanyakan masalah nglangkahi seperti ini dikarenakan sudah hadirnya jodoh sang adik dibanding kakaknya. Menikah adalah niat paling yang tidak patut ditunda karenanya menikah ibadah yang meyempurnakan setengah agama.

Jika kamu yang membaca ini sebagai Kakak, kita sebagai kakak haruslah menjadi kakak yang bisa menjadi role model untuk adik, baik sepupu ataupun kandung dengan mencoba menerima jalan hidup yang mungkin memang tidak adil bagi kakak. Tetapi jika kita mempunyai pikiran yang terbuka dan luas dan percaya Allah SWT yang senantiasa pasti membantu kamu juga akan segera dipertemukan jodoh.

Based on true story, aku mempunyai kisah cerita tentang persoalan ini. Kita sebagai manusia hanya bisa berdo'a dan berikhtiar agar dikabulkan do'a-do'a baik kita dan hajat kita agar segera terlaksanakan. Dalam persoalan ini menurut saya hanya tertuju dengan kata "ikhlas" dan "sabar" karena Allah yang menentukan semua ini.

Tetapi jika soal jodoh dalam dunia, kita yang berusaha agar Allah menentukan dengan siapa yang pantas kamu jadikan pasangan dunia dan akhirat. Ingat marah tidak boleh lebih dari 3 hari apalagi dengan sanak saudara sendiri. Permasalahan seperti ini tidak seharusnya dapat membuat perpecahan antar saudara dan perlu diingat lagi saudaralah yang akan membantu kita kapan saja dan seberat apapun permasalahan kita.

Jaga perkataan jangan sampai bisa menyakiti saudara, tetaplah rukun dengan saudara. Karena apa? orang tua akan bahagia yang tak ternilai harganya jika mereka melihat kita rukun selalu. Bayangkan jika kita tidak rukun dengan saudara, apa yang dirasakan orang tua? dia akan merasa gagal dalam mendidik anak mereka padahal, masalah apapun bisa selesai jika kita hadapi dengan kepala dingin serta sabar dan ikhlas.

Perlu kita pahami, menikah juga bukan hal yang harus di buru-buru. Menikah adalah soal kesiapan bukan soal siapa yang menikah duluan dan siapa yang menikah terakhir. Kakak yang harus memiliki pemikiran dan sikap dewasa sebaiknya kita mengalah saja dan percaya, percaya dan percaya bahwa ini semua rencana Allah.

Mungkin Allah memberimu cobaan seperti ini karena kamu kuat dan bisa menghadapinya, karena tidaklah mungkin Allah memberi kita cobaan diluar batas kemampuan umatnya. Marah tidak perlu jika masalah macam ini bisa ditangani dengan lapang dada In Syaa Allah hati kita senantiasa selalu diberi ketenangan.

Permasalahan ini juga jika kamu merasakannya, perlu bagi kamu introspeksi diri dengan memperbaiki dirimu agar menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan melulu salahkan orang lain karena bisa jadi itu karena perbuatan / sikap kita yang salah terhadap dunia. Dan jika kamu mengalami ini lakukan kegiatan positif seperti lebih rajin bekerja agar bisa membiayai pernikahanmu sendiri tanpa merepotkan orang tuamu. Pasti dengan begitu, orang tuamu bangga memiliki anak hebat, kuat dan tangguh macam kamu. 

Berpikirlah panjang, jika kamu hadapi masalah seperti ini dengan ego maka akankah keadaan dan situasi dengan keluargamu yang sebelumnya adem ayem akan selalu adem ayem?. Family is number one, that's right karena dari keluargalah kita mendapat pelajaran-pelajaran hidup yang amat sangat berharga.

Jangan sampai sebelum menikah kita mempunyai masalah, marah dengan keluarga karena setelah menikah kita tidak akan bertemu mereka setiap hari. Kita akan diboyong oleh suami kemana dia akan membawa kita. Seperti kalimat paragraf atas, berpikirlah panjang karena umur makhluk di dunia tidak ada yang tau selain Allah SWT jika kita meninggalkan orang-orang dengan keadaan dzolim apakah hati mereka tenang atau apakah di alam barzakh nanti kita akan tenang?.

Marah bukan jalan yang benar karena sesungguhnya marah adalah kesukaan setan. Setan akan senang jika manusia selalu dilanda marah dengan begitu mereka akan merasa puas karena telah berhasil menghasut manusia ke perbuatan yang sangat tidak disukai Allah SWT dan Rosul-Nya.

Dan menikah bukan soal waktu tetapi soal kesiapan, karena setelah menikah kita akan banyak menerima cobaan hidup dan keberkahan yang tidak kalah daru cobaan hidup banyaknya. Menikahlah jika sudah siap jangan hanya ingin menikah karena melihat orang lain mesra dengan pasangan sah nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun