Mohon tunggu...
Fiksiana

Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Pembelajaran Matematika

19 Juli 2017   11:48 Diperbarui: 19 Juli 2017   12:03 9201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Muhammad Yasser

Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

ABSTRAK:Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran tutor pada pembelajaran matematika. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka. Hasil penulisan ini menunjukan bahwa untuk menerapkan metode pembelajaran ini mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: (a) memiilih materi, (b) membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, (c) setiap kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi, (d) beri mereka waktu yang cukup, (e) setiap kelompok menyampaikan sub materi, dan (f) kesimpulan dan klarifikasi.

 

KATA KUNCI: Tutor Sebaya, Pembelajaran Matematika.

 

Pendahuluan

Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Pengajaran matematika di sekolah dasar salah satunya adalah menumbuh kembangkan keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari. Objek matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarki dan penalarannya deduktif. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Soedjadi bahwa hakikat matematika adalah memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir yang deduktif (Heruman 2008:1).

Sifat khusus dari matematika ini akan membawa akibat matematika tidak mudah dipelajari oleh kebanyakan peserta didik di sekolah dasar (SD) yang taraf berpikirnya masih berada pada tahap berpikir konkret. Matematika dianggap mata pelajaran yang sulit karena matematika menggunakan bahasa simbol yang kurang bisa dipahami siswa dimana siswa usia sekolah dasar masih berada pada taraf berpikir konkret. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khusus bertujuan melatih berfikir siswa secara sistematis, logis, kritis, kreatif, dan konsisten (Wahyudi, 2008: 3). Proses pembelajaran matematika masih berpusat pada guru dan bersifat abstrak. Siswa hanya menjadi pendengar pasif dalam pembelajaran. Interaksi terjalin apabila guru memberikan pertanyaan dan siswa memberi jawaban. Siswa terkesan jenuh dalam pembelajaran matematika.

 Sesuai dengan KHS dengan subjek tentang Matematika masih lebih standar bahkan rendah. Dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain mata pelajaran Matematika perlu untuk ditingkatkan. Berdasarkan analisis nilai KHS subjek Matematika pada semester ganjil sebelumnya disimpulkan bahwa kesulitan siswa meliputi pemahaman materi matematika yang berada pada level sedang sampai dengan sulit. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan agar tes hasil belajar siswa mencapai kriteria yang ditentukan.  Menyadari permasalahan tersebut, perlu adanya strategi yang tepat dalam pembelajaran Matematika. Karakteristik siswa yang senang bergaul dengan teman sebaya dan bekerjasama sangat tepat bila dilakukan dengan pembelajaran secara berkelompok. Salah satunya yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Tutor Sebaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun