Mohon tunggu...
M.Wisnu Syailendra
M.Wisnu Syailendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka bermain game

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jadilah Pemilih yang Cerdas, Persiapan Generasi Milenial Menjelang Pemilu 2024

28 Mei 2023   11:19 Diperbarui: 28 Mei 2023   11:23 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu ( pemilihan suara ) yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Ditahun 2024 ini pemilu di lakukan secara serentak . Aktivitas seperti ini tentu bukan hal baru di Indonesia dengan sistem demokrasi yang kita percaya sebagai nadi bangsa, apa lagi saat menjelang pemilu, seperti pemilihan presiden (pilpres), pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan legislatif (pileg).  Untuk membahas kesiapan partai dalam menghadapi Pemilu 2024, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Politik bekerja sama dengan International IDEA akan menggelar diskusi publik dalam program Election Talk Series "Persiapan Partai Politik Menjelang Pemilu 2024, Tantangan dan Peluang"

persiapan partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu ini , calon - calon yang sudah di siapkan dari masing masing partai. Ada juga partai  yang mengajukan koalisi guna mencapai suara untuk mendapatkan kursi di parlemen.

Kalau membahas partisipasi masyrakat di Indonesia dalam pemilu , sekarang banyak di isi dengan anak muda. Pada tahun 2024 ini , 60% partisipasi dalam pemilu adalah anak muda generasi milenial. Secara alamiah generasi milenial akan memimpin negeri ini, sesuai dengan perjalanan waktu, sementara generasi yang lebih senior, yakni generasi baby boomers (usia 50 tahun ke atas) segera surut ke belakang. Adanya partisipasi generasi milenial diharapkan bisa menjadi perubahan agar memimpin Negara semakin lebih baik dan demokrasi dalam pemilu bisa terlaksana lebih baik lagi.

Menjelang pemilu seharusnya generasi milenial lebih aktif dalam mencari berita atau isu terkini tentang bagaimana history atau sejarah calon pemimpin atau partai yang dipilih. Dengan adanya teknologi sekarang tidak susah mencari rekam jejak, supaya memilih calon yang benar dalam memimpin Indonesia.

Jadilah pemilih yang cerdas, berikut yang harus di perhatikan sebelum memilih :

1.Telusuri rekam jejak, visi misi, dan program kerjanya Pemilih yang cerdas tentu perlu teliti dan cermat dalam menentukan hak pilihnya kepada kandidat yang berkompetisi. 

Jadilah pemilih yang rajin menelusuri informasi rekam jejak calon pilihannya, mulai dari latar belakang, pendidikan, keluarga, aktivitas sosial dalam lingkungannya, apa saja karyanya, dan kerja yang sudah dilakukan untuk orang banyak. 

Kemudian, perhatikan visi misi yang dibuat, apakah sudah relevan dan sesuai dengan kebutuhan di masyarakat atau belum.Tak kalah penting, pilihlah calon pemimpin yang memiliki program kerja yang terukur dan tentunya realistis untuk dijalankan. Bukan program kerja yang dibuat hanya untuk menarik simpati publik. 

Calon yang baik biasanya tahu persis permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan menawarkan sebuah solusi untuk mengatasinya.

2. Lawan Money Politik, Salah satu yang akan kita temui di tengah perhelatan pesta demokrasi adalah bertebarannya money politic. Anehnya, fenomena ini menjadi sesuatu yang lazim di masyarakat. Pemilih yang cerdas tidak akan pernah tergoda untuk menerima tawaran pemberian sejumlah uang. Money politic ( politik uang ) adalah bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi dan pelecehan terhadap masyarakat sebagai pemilih.

3.Jadilah pemilih yang berdaulat tanpa ada intervensi politik oleh siapapun dan dalam bentuk apapun. Jagalah independensi pilihan politik sebagai pemilih untuk benar-benar memilih putra-putri terbaik bangsa yang layak untuk duduk di parlemen dan memimpin negeri tercinta Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun