Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wow, Memang USD Adalah Safe Haven! [EkonomiNet – 25]

23 September 2011   04:17 Diperbarui: 6 Juli 2015   05:43 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_132804" align="aligncenter" width="221" caption="Presiden Hu Jintao --- Presiden Yang Hebat, memimpin Republik Rakyat Cina, dan Isu Global ! Sederhana tetapi Meyakinkan !"][/caption]

Perekonomian Dunia telah menjadi satu --- dulu masih (1970-an) dikatakan Interdependensi, saling bergantungan satu sama lain.Tetapi kekayaan dunia kapitalis dan kini, Cina (juga kapitalis) --- turut memainkan L’exploitation Nation par le Nation’.Penghisapan Bangsaterhadap Bangsa lainnya.

Kalau bicara Indonesia (baca Rakyat ) --- sudah suratan takdir menjadi Bangsa yang di-eksploitasi oleh bangsa lain.Sebelum kedatangan Kolonialis, Bangsa Nusantara dihisap oleh Feodalisme dan Nepotisme --- setelah kedatangan Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris, yah menjadi korban kekuatan Barat itulah.Setelah Merdeka pun masih dalam jerat jaringan Kapitalisme Asing (kini membonceng konsep Neo Liberalisme)

Globalisasi, Pasar Global --- Dunia dan Bumi menjadi satu. Tidak ada yang Independen, semua interdependensi. Lha ? (Bangsa yang lemah ini, bingung, lingak-linguk.Baca, Pemimpinnya)

Pemimpin Indonesia Kontemporerdiperdaya --- dari Forum PBB sampai forum ala Asean plus.Wow

Kebangkrutan Barat --- membiayai Perang Peradaban (termasuk operasi intelijen selama 1950 – 2001 plus), dan kegagalan memperdaya pertumbuhan Budaya Cina ( IPOLEKSOSBUD HANKAM-nya) sejak 1950-an sampai hari ini --- dari sektor Perdagangan sampai Intelijen Industri.Amerika Serikat dan Eropa kehabisan nafas.

Di atas papan catur Globalisasi tinggal USD versus Renmimbi (Yuan). Peran US Dollar telah digugat, karena sejak Bretton Woodperanan dollar hanya menguntungkan Amerika Serikat, Negara itu mendapatkan ‘kredit tanpa agunan’ sejak ide Nixon diterima --- mengamendemen peranan USD dalam perekonomian dunia.

Peranan USD tetap kuat --- Yuan (Renmimbi) adalah mata uang Rising Star, diback-up dengan Cadangan Devisa plus Surat-surat utang dalam USD.Cina adalah Kreditur Dunia saat ini.Amerika Serikat terutamamenjadi debitur Cina.Makanyatekanan konsep perdagangan AS tidak bisa berkutik pada Cina.

Tetapi Amerika Serikat harus Survive --- Kalis Sambi Kolo ! Kekuatan Nuklir, PBB (terutama Badan-badan Ekonomi dan Perdagangan, serta Bahan Pangan), penguasaan Geopolitik (termasuk Israel, Timteng, dan Afrika Utara) --- masih ada di bawah Pengaruh USA.

Perekonomian Amerika Serikat danEropa (zona Euro) benar-benar terancam saat ini --- menjurus Resesi Global.Cina diam saja !

Berapa mundur Perekonomian Dunia dengan Resesi Global itu (kalau terjadi ?).Kekuatan kapitalismesedang meng-inventaris Liquiditasnya. Di mana saja ia tertanam.

(di Indonesia USD jadi apa saja ya ?).Wuuuuuuuuuuuuuzzzzzzzzz !

Di Cina USD itu menjadi kekuatan produktif berbentuk Investasi Sektor Riil dan Asset Cina berupa Surat-surat Berharga --- Cina dalam posisi kuat.

Renmimbi (Yuan) adalah mata uang kuat !Mau di USD-kan atau tetap Yuan, yah --- memang kuat.

Untuk memulihkan (atau membangun Perekonomian) Amerika Serikat dan Zone Euro --- membutuhkan Triliunan USD (atau Yuan).Pembangunan produktivitas Negara-negara itu (katanya, katanya : Global) tidak mungkin dari Galaxy lain.

Hanya ada satu Bumi !Bumi dengan Budaya dan Peradaban yang Kompetitif.

Bumi, Sumber Daya Alam atau potensi apapun tidak berrti apa-apa tanpa Aset yang likuid.USD atau Yuan !

Kalaulah terjadi Resesi yang parah --- dimana produksi dan konsumsi menurun --- pemulihan dan pembangunan kembali membutuhkan waktu dan likuiditas.

Apakah USD atau Yuan atau akan diciptakan Alat yang lain --- tetapi secara Moneter harus ada satuan Konversi.

Di dunia Global hanya akan ada 2 tawaran :Barat menawarkan USD plus ‘kekuatan’--- dan Cina menawarkan Yuan (Renmimbi).

Indonesia ?Indonesia untuk menjamin pasaran ‘komoditi-nya’ akan memilih Renmimbi --- baik mata uang dalam perdagangan maupun Utang Asing (barunya) --- tetapi itu baru sekedar Skenario kalau terjadi Resesi Global, yang makin parah di AS dan Zona Euro.

Terserah anda akan berspekulasi --- USD bagus sampai tahun 2012, setelah itu peganglah Renmimbi (Yuan) --- karena Resesi Ekonomi itu sangat Sakit ---

Beritahu Pemimpin-mu !Memegang apa pun Negara Indonesia, tetap akan menjadi obyek penghisapan.Habis ?

“ Business that do not know how to change with change, that do not adapt and respond, do not Survive “  (Robert B. Tucker, Managing The Future)

Mangartos Cah ? [MWA]

 *)Foto ex Internet

   

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun