[caption id="attachment_128782" align="aligncenter" width="417" caption="Hanya Doa yang dapat merubah Takdir, Berdoalah (Rasullullah, Hadits)"][/caption]
Kenangan Indah perlu dilestarikan --- surat-surat, note kecil dan disposisi pekerjaan --- adalah kekayaan kenangan yang senantiasa membahagiakan.
Tahun yang yang lalu seorang teman lama wanita --- yang hidupnya berkelimpahan. Baru jumpa lagi tahun 2007. Ini salah satu SMS-nya ; “apa yang bisa saya bantu Abang ?” (Huh, ketulusan yang luar biasa).
Mengesankan SMS ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri tahun yang lalu --- saking mengesankan dan indah, ucapan itu di-saved.
“Sumunar Cahyaning kidung Illahi winengko katesnan angrambah pinereng mayapada ngranuhi jiwo dateng fitrah mugi gusti Alloh paring pangapunten dumateng kalepatan kito sedoyo Minal Aidzin wal Faidzin nyuwun gunging samudro pangaksami (T dengan keluarga) “ *)
Tahun ini ia mengirimkan Ucapan yang cukup mengesankan --- karena bertepatan dengan suasana batin merenungkan “Lailatul Qadar” :
“Ya Allah, di akhir Ramadhan yang mulia ini, jadikanlah sdrku yang baik ini & kelnya termasuk orang -2 yg Engkau rahmati, yg Engkau ampuni semua salah/khilafnya dan yg Engkau bebaskan dr api neraka. Berilah kesempatan kepadanya utk bermunajat kepada Mu di malam Lailatul Qadar. Janganlah Engkau menolak setiap doanya, berilah ia sehat supaya dpt terus beribadah kpd Mu. Jadikanlah saudaraku ini sll ikhlas, sabar, istiqamah dlm beramal. Amin. T H & kel “
Sahabat ini bernama depan Maria Agustina, sejak dulu kusingkat MAT --- kami telah lama nian bersahabat, sejak tahun 1969 --- kini kami sama-sama telah mempunyai Anak Cucu. Ia adalah wanita sukses --- anak-anaknya pun sedang menjejagi kesuksesan.. Memang Rejeki merupakan salah satu rahasia Allah.
Rasullah mengatakan : “Berdoalah, Takdir hanya bisa dirubah oleh Doa”
Berdoalah !
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H yang mengesankan, lainnya. Adalah dari seorang muda --- perantau dari Pemalang.
Ia seorang buruh kecil di Pabrik Obat untuk Ternak dan Unggas --- karena terlambat bereaksi, ia mengirimkan susulan ucapan itu ke 2 nomor telepon yang berbeda (ia juga masuk ke nomor yang biasa untuk urusan keluarga) :
“Aruming pangruwet jiwo, lumantar ati kang suci kanthi luntur ing nugroho jatining sedyo, kulo sakaluwargo, atur sungkem soho pambagyo harjo, sugeng mangayu bagyo ing dinten Riyadi 1432 H meniko, Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir lan batin. Mugi kito tansah wanengku ing karahayon lan tumindak kebecikan sesamining gesang. Amin. Wasis “ **)
Tidak mengerti mengapa --- tetapi ucapan selamat dan doa dari kedua sahabat ini, sangat menyentuh kalbu. Dan meneruskan doa yang diyakini bahwa doa mereka kiranya --- memang sangat menentramkan, Insya Allah terkabul.
Terharu, di masa tua ini masih banyak sekali sahabat yang mengucapkan Selamat dan Doa --- baik yang Muslim maupun yang beragama lain. Mereka, ada yang sebaya --- sama-sama tua, yang mempunyai sejarah masa muda yang sama, baik di SMA, bangku kuliah, di masa ber-karier, maupun dalam peran kami di Masyarakat --- bahkan anak-anak muda yang memang pantas mereka memanggil “Ayah atau Eyang.”
Alhamdulillah [MWA].
*)Foto ex MSN, Internet
