Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inisiatif dan Partisipasi adalah Dua Hal -- Kunci Sukses

2 November 2011   13:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:08 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_141204" align="aligncenter" width="298" caption="Ke-XI Sepak Bola --- adalah menghasilkan Target dengan Sikap Inisiatif dan Partisipasi yang massif --- hayatilah di Lingkungan Kerja anda, menghasilkan hal produktif dengan Semangat Individu Pemain Bola."][/caption]

Apa pun Jabatan anda --- memang itulah hal-hal yang menjadi kunci sukses.Tetapi anda harus mengerti dulu, bahwa sukses itu bukan tujuan tetapi, terminal atau stasiun di mana kemajuan anda diperhitungkan. Bahkan sukses sekecil apa pun.

Ada iklan seorang OB menghidangkan mie instant yang telah dipesan Orang-orang Kantoran --- ia sukses menghidangkan, besar kemungkinan kegiatan “jawilan” itu berasal dari --- inisiatif dan partisipasi.Ia lincah, menghayati tugasnya, melayani dengan hati pekerjaannya.Cobalah perhatikan kembali iklan mie instant itu (di TV).

Memang Inisiatif dan Partisipasi kalau tidak dikemas --- adakalanya “pesaing” anda, bisa mencemoohkan (dia cemas, karena tidak mampu ber-inisiatif dan ber-partisipasi) : “………ambil muka !”kata mereka. Cuek saja , yang penting kedua hal itu, diperkembangkan --- ada sangkut paut dengan tugas dan pekerjaan anda.

Banyak pekerja, karyawan bahkan mereka yang berjabatan lebih tinggi --- menjalankan tugasnya, pekerjaannya, seada-nya saja.Apalagi yang menyangkut Authority & Responsibility.Ada mereka yang memegang jabatan dengan authority dan responsibility, tetapi mereka tidak cerdas untuk mengembangkan “hasil kerja” menjadi lebih berbobot.Sekedarnya saja.

Secara managerial --- orang berpangkat itu, tidak produktif untuk menonjolkan hasil karyanya.Atasan yang cerdas akan memilih calon yang lebih baik darinya --- yakni mereka yang ber-inisiatif dan ber-partisipatif.

Inisiatif adalah sikap anda berswadaya melakukan pekerjaan --- sehingga hasilnya lebih menonjol; produksi karya anda yang bernilai “lebih”

Partisipasi adalah sikap anda memberikan penawaran--- kerjasama, linkage terhadap hasil nyata pekerjaan “Team”, anda pasti mendapatkan penghargaan dari Atasan, Kawan Sekerja, atau Anggota Team yang mencapai target. Anda selalu menghasilkan inovasi, hal baru, informasi baru, kesimpulan baru --- bahkan sinthesa baru.Inovasi dan Renovasi, lho.

Dalam Management jelas sekali berbeda ,sikap dengankelakuan--- sikap menyangkut perbuatan produktif.Kelakuan, mungkin itu tadi yang menjadi bahan cemoohan ---“ ambil muka atau angkat telor”.Itu hanya jadi bahan gossip belaka, di lingkungan kerja anda.

Inisiatif dan Partisiapasi pasti menyangkut proses produktif --- mengerjakan lebih baik; “doing better” --- di sana ada spesifikasi “mengerjakan lebih baik.

Partisipasi --- menyangkut pula kemampuan mengorganisir kegiatan produktif --- dari pengalaman, anda pasti individu yang mempunyai leadership.Anda mempunyai sifat motorik, menggerakkan dan mengajak, mempelopori.

Seorang Atasan (langsung atau malah dua tiga tingkat ) di atas posisi Anda --- pasti bisa melihat, bahwa anda adalah karyawan atau Bawahan yang tergolong --- “the coming-man”.Seorang yang mempunyai Potensi “Lebih”.

Bersiaplah, niscaya anda akan terpilih --- karena anda selalu berada di terminal kesuksesan, diperhitungkan --- untuk selalu dinilai, lebih baik dari yang lain.

Selamat bekerja dengan produktivitas yang selalu diperkembangkan.

[MWA] (Hello Hari Ini – 27)

*)ILustrasi ex Internet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun