Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Makmur -- Ekonomi Kreatif Majukan!

8 Mei 2012   08:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336464912372261096

Saat ini Sepatu Cibaduyut, sandal Bogor, tas kulit Magetan dan Tanggul Angin, permainan kanak-kanak ---- semuanya terancam Barang Cina.Tekstil dan produk tekstilsampai Batik pun bisa digulung barang ekspor nantinya.

Potensinya ada --- Sistem, agar Survive dan Berkembang yang tidak mampu dibuat Pemerintah dan Birokrasi. Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia tersedia.

Tersendat megap-megap --- karena Budaya Korupsi.Dengarkan ceramah Kroco kemarin di Wirosari :

Bapak Camat, para Kades dan Lurah-lurah, dan semuanya Rakyat Jelata saudaraku.

Dari forum ini saya menyampaikan :

1.Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia adalah potensial menjadi bagian dominan Ekonomi Kerakyatan.

2.Negeri ini molek --- perempuannya molek, pemandangan alamnya permai, pantainya indah, pasirnya mempesona --- Cahaya Mataharinya ramah . Lautnya menakjubkan.

3.Sumber Daya Manusianya kreatif dan rajin --- kita mempunyai Ebleg dan Jaran Kepang, Doger, Tarling, tonil, Sesingaan, Tari Piring, Tari Seudati, Sajojo, ukiran Bali dan Toraja --- desa-desa kita penuh dengan hasil perabot dapur dan rumah tangga dari bambu, akar kayu jati jadi perabot, rotan jadi prabot --- macam-macam bisa dijadikan benda ekonomi.

4.Mengapa ketoprak tidak bisa secara budaya dimajukan ke Industri kreatif film, ha ?

5.Mengapa Wayang Wong tidak bisa dikembangkan secara budaya menjadi Industri perfilman ?Mengapa Tari Bedoyo atau Tari Tayuban tidak bisa menjadi seni Pertunjukan ala Kabuki di Jepang ?Apakah Orang Indonesia bodoh-bodoh ?

6.60 persen pasaran benda kreatif di Semenanjung Melayu dan Malaysia Timur adalah barang asal Indonesia.Lihatlah di pasar dan toko Malaysia, batik Indonesia masih tetap ada sebagai item perniagaannya. Apakah kita tidak bisa meningkatkannya ? Tahu enggak, barang kretif di Amerika Serikat berasal banyak dari Afrika --- apakah karya Suku Dani tidak lebih hebat dari karya Afrika atau Indian Aztec dan Maya ?

7.Mengapa rotan tidak mampu kita majukan dengan Sistematis ?Mengapa bahan kulit ikan pari Indonesia malah diekspor dan diselundupan ke luar negeri ?Lantas menjadi tas dan dompet cantik dan mahal  di pasar-pasar dan toko Malaysia, buatan Thailand yang lebih terkenal ?Mengapa tidak orang Tanggul Angin –Sidoarjo dibantu agar mereka dapat kredit bahan-bahan untuk produksi mereka yang pasarnya sampai seluruh ASEAN ?

8.Semua bahan Indonesia harus bisa dibuat barang jadi oleh Orang Indonesia --- produknya yang diekspor.Jangan manusianya yang diekspor --- apalagi kelas-kelas kardus (sekarang konon banyak TKI/TKW merangkap pemulung di luar negeri, Saudi dan lain-lain --- selain kreatif badaniah).

Saya capai saudara-saudara --- sebelum mengakhiri ini, usul untuk pemerintah Indonesia :

“Jangan ekspor bahan mentah, walau punsecuil tunggul pohon jati, Gerakkan Rakyat secara produktif membuat benda seni dan hiasan fungsional --- buat film dan program komputer, games, yang mutunya dibimbing --- tidak guna menang Olimpiade Ilmu Pengetahuan, kalau aplikasinya tidak bisa. Pemerintah jangan hanya ikut-ikutan pemilu dan kelanggengan kekuasaan --- Rakyat membutuhkan realisiasi Cita-cita Proklamasi Kemerdekaan !”

“Jangan hanya Pameran --- tetapi Pemasaran riil bagi Pengrajin, Pabrik UKM, beri bimbingan dan kredit net  nyata --- pasar, design, jaminan arus modal dan bahan dasar, beri bimbingan nyata !”

“Pemerintah dibiayai Negara, untuk mewujudkan itu, meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan, bukan lain-lainnya --- Merdeka ,merdeka , merdeka !”

Kroco turun dari mimbar dengan dielu-elukan Rakyat Wirosari --- enggak mengerti mengapa bisa begitu --- barangkali karena komitmen pengabdiannya.

[MWA] (Karikatur Sospol -50)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun