Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika (Puisi II/06)

13 November 2012   12:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_216185" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA --- Puisi II/06"][/caption]

Ketika

Ketika

Ketika

Bunuh membunuh di Balinuraga

Bakar membakar di semak belukar rumah-rumah di kampung-kampung Indonesia

Ke mana kami mengadu ?

Ketika

Ketika

Ketika

Para Pencuri menjadi menteri dan anggota DPR RI

Apalah lagi di kantor-kantor para Bupati

Gubernur --- tertidur di lantai penjara

Bandar Narkotika tertawa terbahak-bahak , sek eneg gelak-gelak bermuka merah, seperti Werkudara

Ketika Sekneg berbicara-bicara ---  sepertinya di beranda sebuah istana di antara pilar-pilar tuan Daendels

Dia marah --- Rakyat pun marah --- kami semua marah, hanya Bandar Narkotika yang terkekeh-kekeh

Bodoh-membodohi

Goblok sira !

Ketika

Ketika

Ketika

Indonesia telah Merdeka.

Yang Merdeka para Koruptor

Yang Merdeka para Manipulator

Ketika Mafia

Ketika Mafia

Ketika Mafia yang merdeka.

Merdeka atau Mati

Mati kau kalau terjadi amuk ala Mesuji nanti !

Ketika

Ketika

Ketika.

[MWA] (Puisi II/06

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun