Mohon tunggu...
Muzayyin Ahyar
Muzayyin Ahyar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

great people never do different things but they do things differently

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Moral Vs Budaya

16 Oktober 2011   23:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:52 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Moral merupakan nilai nilai atau norma norma kebaikan yang menjadi pegangan dalam kehidupan seseorang untuk bertingkah laku. Dan budaya merupakan cipta rasa, karsa dan karya manusia, lebih sederhananya lagi budaya merupakan hasil dari pola pikir manusia baik yang terwujud secara materi maupun tertuang dalam sifat.

Kedua hal diatas biasanya disandingkan dalam satu wadah yang dinilai tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain, moralitas ibarat suatu tanaman yang ditaruh datas pot atau sebongkah tanah yang bernama kebudayaan, sehingga muncul suatu paradigma bahwa kebudayaan A juga merupakan moralitas A.

Dalam deskripsinya yang sering kita kenal dengan budaya "timur" dan "barat" dimana moral barat juga merupakan budaya barat, dan begitu pula moral tmur adalah sesuatu yang sama dengan budaya timur. Seseorang biasa disebut timur atau barat jika mengikuti kebudayaan timur ataupun barat, tetapi tidak sedikit pula orang yang bermoral barat masih tetap dianggap sebagai individu timur ataupun sebaliknya. Jika kita berpikir lagi, manakah dari negri kita ini yang merupakan kebudayaan timur? Dan apakah tingkah laku dari penduduknya sudah mencerminkan dari moralitas timur? Kadang kadang orang barat sangat timur dan orang timur sangat barat, terkadang orang barat sangat sosial dan orang timur sangat individul, padahal ada suatu pandangan yang dianggap baku bahwa orang timur sangat sosial dan orang barat sangat individual. Ini baru dalam hal bernegara, bagaimana jika dilihat dari aspek lainnya?

Dalam hal ini agama juga sering dikaitkan dengan sebuah moralitas dan kebudayaan. Pandangan agama terhadap moral saya rasa sama, dan tanpa rasa ragu saya katakan bahwa semua agama sama ingin mewujudkan suatu moral yang lebih baik dari sebelumnya. Berbeda dengan budaya, setiap agama memiliki kebudayaan masing masing, entah budaya yang merasuki agama atau agama yang merasuki budaya, tergantung historisikal dari sebuah agama tersebut. Dalam realitanya sering kita jumpai adanya penjustifikasian agama terhadap seseorang, terutama masalah yang terkait dengan fashion, apakah seseorang yang mengenakan celana jeans, atau menyukai musik bernuansa rock kita sebut kafir karena mengikuti kebudaaan mereka? Atau apakah seseorang yang mengenakan jilbab panjang, suka melantunkan lagu bernuansa Arab ataupun shalawat sekalipu dapat kita bakukan mereka sebagai muslim sejati karena mengikuti kebudayaan islam yang merupakan adopsi dari bangsa Arab?

Pertanyaan kembali pada dasar pehamaman sederhana mengenai moralitas, apa benar moral ini bisa kita tanam secara baik diatas pot budaya tadi? Atau apakah kita harus menemukan tanah yang lebih permanen yang bisa menjaga moral tanpa batas zaman dan waktu, sampai kapan pun moral A adalah A, dan B adalah B, tetapi budaya belum tentu, sekarang mengatakan A itu baik dan tahun depan belum tentu seperti itu. Dengan catatan sederhana ini Saya mengajak kepada seluruh the truth, critical thinkers, courage, kepada semua orang yang lebih memilih kebenaran walaupun menyakitkan daripada kepalsuan yang menyenangkan, kepada orang yang tidak memberi alasan untuk tidak memakai logikanya, kepada orang yang tidak hanya sekedar menerima ajarannya dari orang tua terdahulu atau masyarakat sekitar tanpa berpikir kritis, agar kita lebih bijak dalam menilai sesuatu hal yang perlu kita fikirkan terlebih dahulu tanpa langsung mengambil keputusan sepihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun