Mohon tunggu...
M Muzaqi
M Muzaqi Mohon Tunggu... Programmer - Ketua ACM GP Ansor Brebes

www.ansorbrebes.or.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Parenting: Cara Memahami Anak Usia Dini Belajar

20 Agustus 2020   18:28 Diperbarui: 22 Agustus 2020   09:37 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Dok: CakapCom

Bagaimana sih cara memahami anak usia dini belajar. Mungkin bagi kita orangtua yang masih memiliki anak usia dini, agaknya sedikit kesusahan dalam memahami ini, entah orangtua muda maupun sudah tua. Ketika sudah memiliki anak, setidaknya kita harus belajar parenting, supaya kelak bisa mengantarkan anak ke pintu kesuksesan.

Yang perlu  diketahui bersama adalah dunia anak-anak merupakan dunianya untuk bermain. Namun orangtua jangan terlalu khawatir dan marah, ketika anak-anak masih suka main, karena dengan bermain juga ada dampak yang positif untuknya. Apa dampak positifnya?

Perlu diketahui, dengan bermain, anak-anak meningkatkan perkembangan bahasa, kemampuan sosial, kreativitas, imajinasi dan keterampilan berpikir. Oleh karena itu, orangtua perlu memahami dan ikut terlibat dalam permainan anak supaya bisa mengarahkan ke hal yang baik, menyenangkan dan mendapatkan manfaatnya. 

Orangtua perlu bermain bersama dengan anaknya, misalnya membacakan buku atau dongeng sebelum anak tidur, memberikan kesempatan anak-anak supaya ikut terlibat dalam kegiatan ibu (memasak, mencuci dan lainnya), mendorong anak untuk mau menceritakan kegiatan bermainnya bersama temannya dan sebagainya.

Ilustrasi. Orangtua menyempatkan bermain bersama anak. dok: pkh kemsos
Ilustrasi. Orangtua menyempatkan bermain bersama anak. dok: pkh kemsos

Orangtua diusahakan menyempatkan diri juga untuk bermain Bersama anak. Dengan bermain Bersama, bisa menguatkan hubungan emosi antara anak-orangtua, menumbuhkan rasa percaya antara anak dengan orang tua dan mengurangi perilaku buruk anak. 

Selain itu juga bisa meningkatkan kepercayaan antara anak dan orangtua, sehingga mempermudah saat membuat kesepakatan atau peraturan bersama. Ketika orangtua bermain bersama anak juga akan menguatkan hubungan emosi anak dan  orangtua.

Orangtua bisa melakukan permainan bersama anak untuk melatih kemampuan berbahasa anak. Dengan pintar berbahasa, dapat mengantarkan anak sukses dalam kehidupan.

Orangtua sesering mungkin untuk mengajak anaknya berbicara dan memberikan kesempatan anak untuk berbicara. Dengan begitu, anak-anak mampu berbicara dan memahami apa yang disampaikan lawan bicaranya, yang mencakup simbol, gambar, ekspresi, dan sebagainya. Anak-anak juga perlu belajar Bahasa daerah masing-masing, sebagai cara untuk melestarikan adat budaya dan mewariskannya kepada anak-anak sebagai generasi penerus.

Cara meningkatkan kemampuan Bahasa anak adalah sebagai berikut: a. melakukan kegiatan bercerita dan menyanyi sesering mungkin untuk bisa meningkatkan kosakata anak; b. orangtua melakukan komunikasi berbicara yang efektif supaya anak merasa dihargai dan lebih terbuka untuk menceritakan pengalaman dan permasalahannya.

Poin penting dalam sesi parenting kali ini adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun