Mohon tunggu...
Muzakki Akbar H
Muzakki Akbar H Mohon Tunggu... 24107030139

Kopi dulu, mikir belakangan. Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pengen Pensiun Tenang, Hidup Kok Serasa Nanggung Terus?

4 Juni 2025   20:46 Diperbarui: 5 Juni 2025   10:56 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Menikmati Masa Pensiun di Usia Tua (Sumber: Freepik / jcomp via kompas.com)

Pernah ngebayangin pensiun di usia 50-an, bangun tidur tanpa alarm, minum kopi sambil nyiram tanaman, dan nggak mikirin target kerja? Dulu sih kayaknya memungkinkan banget. Tapi sekarang?

Jangankan mikir pensiun, nabung aja kadang cuma niat doang. Baru seminggu gajian, saldo udah tipis. Kalau kamu ngerasa kayak gini, tenang... kamu nggak sendirian. Selamat datang di realita Generasi Sandwich.

Kita Nggak Miskin, tapi Nggak Kaya Juga

Generasi sekarang tuh unik. Gaji ada, kerja keras, skill oke, tapi hidup terasa nanggung terus. Kenapa? Karena kita hidup di masa peralihan. Dulu orang tua kita bisa beli rumah umur 30-an. Sekarang? Umur 30 masih ngejar DP rumah dan cicilan motor.

Itu pun sambil nyekolahin adik, bantu orang tua, dan nabung buat anak. Rasanya kayak kejar-kejaran sama waktu dan tagihan.

Yang bikin makin rumit, biaya hidup makin tinggi. Makanan naik, bensin naik, sekolah naik. Tapi gaji naiknya pelan banget---kayak siput pakai sendal jepit.

Antara Niat Menabung dan Kewajiban Menghidupi

Sebagai generasi produktif, kita punya tanggung jawab ganda. Di satu sisi harus support orang tua yang sudah tidak bekerja, di sisi lain harus siap dengan biaya anak bahkan buat yang belum punya anak, biaya masa depan sudah kebayang duluan.

Ceritanya kayak gini: gajian, langsung alokasi ke beberapa pos.

- Kirim untuk orang tua,
- bayar listrik dan cicilan,
- tabungan buat anak (kalau ada),
- dan sisa buat hidup sebulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun