Surabaya -- Di masa pandami seperti ini, segala aktivitas sekolah,kerja, dan perkulihaan dilakukan dengan menerapkan Era New Normal yaitu dengan mengganti segala aktivitas tatap muka menjadi daring dan membatasi segala aktivitas diluar rumah atau ditempat umum. Salah satu kegiatan yang menyesuaikan dengan masa pandemi ini adalah KKN yang diselenggarakan oleh Untag Surabaya, yaitu dengan melaksanakan kegiatan KKN di domisili masing-masing mahasiswa. Untag Surabaya mengusung tema Pemulihan Ekonomi, Edukasi Ketaatan Protokol Kesehatan, dan Pemulihan Pendidikan yang bertujuan memberikan edukasi tentang protokol kesehatan, pembelajaran di masa pandemi, dan pemulihan ekonomi dilingkungan masyarakat.
Selain dengan ikut terlibat di daerahnya, mahasiswa diharuskan untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pada dirinya disetiap kegiatan.
Dengan dilakukannya kegiatan KKN Mandiri, Muwaffaq Bin Juber, salah satu mahasiswa jurusan Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan KKN yakni Dr. Dra. Tries Ellia Sandari, MM., CMA.
 membuat program kerja dengan membuat wastafel cuci tangan. Tentu ini efektif digunakan oleh masyarakat umum, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Membantu ekonomi warga yang terdampak Covid-19, sampai dengan sosialisasi dan pemberian masker
Dalam hal ini kami akan memberikan dana untuk membeli bahan bahan baku untuk membantu usaha dan akan membuat wastafel cuci tangan dikarenakan kurangnya kesadaran warga untuk mencuci tangan untuk memutus mata rantai pencegahan covid 19
Program yang dapat dikembangkan ini  untuk mengatasi pendapatan rendah, dan menambah kesadaran warga akan pentingnya mencuci tangan di  kampung RT 04. Pelatihan ini diharapakan dapat memberikan gambaran bagaimana mengelola potensi yang ada agar optimal, melalui peningkatan motivasi, inovasi dan  kreativitas dari masyarakat
Selain membuat wastafel cuci tangan dan membantu ekonomi warga yang terdampak Covid-19 mahasiswa juga melakukan sosialisasi kepada beberapa warga setempat dengan cara door to door dikarenakan untuk mengurangi kerumunan warga, dan juga memberikan masker kepada warga yang membutuhkan.