Mohon tunggu...
mutmainah Emut
mutmainah Emut Mohon Tunggu... Guru - Wanita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar, Bloger, writer aktif di komunitas belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menghadiri Undangan Pernikahan

19 September 2022   23:54 Diperbarui: 19 September 2022   23:58 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu ini ada undangan dari salah satu wali murid nikahan anaknya, jarak tempuh lumayan tidak begitu jauh, Barangbang nama kampungnya masuk kabupaten Bogor barat. Meski beda kabupaten tapi jaraknya dekat, tidak sampe 20 menit karena saya tinggal di perbatasan kabupaten lebak. 

Setelah duhur saya berangkat dengan teman berboncengan naek sepeda motor, di tengah perjalanan gerimis sehingga laju sepeda motor dipercepat 15 menit lebih cepat dari perkiraan sampai. Tiba ke tempat tujuan hujan datang dengan derasnya. Alhamdulillah tidak sampe basah basahan. 

Kami dijamu dengan baik, sambil menikmati hidangan ditemani derasnya hujan kami bercengkrama ngalor ngidul mengingat hal hal lucu yang sering kami temui. Satu jam sudah kami di tempat sohibulhajat namun hujan tak kunjung reda, terpaksa menunggu reda sambil desak desakan dengan tamu lain. 

Lia temanku menatap tidak berkedip, dia memandangku dari atas kepala sampai kaki. Aku menyenggol tangan Lia sambil berkata, wooy lihat apaan? kamu pake baju terbalik ? Kata Lia. Aku langsung lihat bajuku, masyAllah ternyata outerku terbalik, Kami saling pandang berdua setelah itu ngakak bersama. Sambil lirik kiri kanan hawatir ada yang memperhatikan. 

Ingin rasanya menjadi Batman biar bisa terbang menjauh dari tempat itu. yang awalnya nyerocos kesana kemari tiba-tiba aku menjadi pendiam, pikiranku membayangkan semua orang menatap takjub kostum terbalikku. Ekor mataku menjelajah adakah yang menyadari kostum ini ? Hatiku berkata beberapa dari mereka melihatnya tapi pura-pura tidak tahu atau bahkan ngakak juga seperti halnya aku dan lia temanku. 

Jangan bertanya malu apa tidak, hadir diacara hajatan yang ramai tamu dengan kostum yang kebalik sensasinya sungguh luar biasa. Untungnya jilbabku panjang jadi tidak terlalu kentara. (Dasar orang Indonesia masih saja beruntung ha...ha....), sambil menghibur diri aku berkata, biasanya niih kalau pake baju kebalik suka dapat rizki yang tidak terduga. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun