Mohon tunggu...
mutmainah Emut
mutmainah Emut Mohon Tunggu... Guru - Wanita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar, Bloger, writer aktif di komunitas belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Jalan Sahabat

19 September 2022   16:59 Diperbarui: 19 September 2022   17:10 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ribuan jalan terbentang
Derapmu menyambut esok nan riang
Gelak tawa mewangi arumi bunga
Penuh suka maupun duka

Semua bukanlah sekedar kenangan
Pun bukan pula sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam lara maupun kebahagiaan

Namun ku tahu
Kita tak selamanya menyatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur daun yang tak pernah bersatu

Saat kudengar engkau tiada
Perih, perpisahan terpaksa menyapa
Kau tak ingin, aku teteskan air mata
Kau ingin, aku melepasmu dalam suka penuh cinta
Karena hati kita tetap bersama
Meski hanya dalam kenangan saja

Duhai sahabatku...                                                    Aku tenggelam dalam sepi
Cahyamu bisa ku lihat bukan dengan netra tapi dengan rindu yang kian sekarat
Hanya senandung doa berdendang syahdu untuk engkau dikeabadian
Hingga kelak kita dipertemukan

Mutmainah  

Cipanas 19 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun