Mohon tunggu...
mutmainah Emut
mutmainah Emut Mohon Tunggu... Guru - Wanita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar, Bloger, writer aktif di komunitas belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Road to Rainbow Slide Kota Bandung

6 September 2022   00:52 Diperbarui: 6 September 2022   00:58 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan kemarin saya ikut rihlah dengan keluarga besar pesantren Nurul Madany yang bertemakan Nurul Madany Goes to Bandung. Perjalanan panjang yang mengasikan dan tentu saja melehkan setelahnya.

Keberangkatan rihlah dimulai dari jam 12 malam, kami singgah sebentar di rest area karena beberapa peserta rihlah mau ke toilet, kemudian lanjut kembali dan berhenti sekitar jam 5 subuh disebuh masjid yang lumayan besar untuk melaksanakan shalat subuh. 

Setengah enam pagi berangkat kembali menuju floating market di lembang, jam 7.30 kami sampai dengan selamat, tentu saja pertama kali datang ke tempat yang dituju adalah kamar mandi, kami bergegas mandi ala kadarnya karena air yang lumayan dingin. 

Setelah segar kami masuk ke area floating market lalu berpencar, aku bersama suami juga sikecil kiyan menuju kafe mencari sarapan pengganjal perut, sebetulnya dimobil aku sudah ngisi perut pake buras isi ayam, buras semacam lontong yang dibungkus daun pisang. 

Karena kebiasaan orang Indonesia kalau belum makan nasi dianggap belum sarapan, itu juga yang terjadi dengan aku. Walaupun bubur ayam habis satu mangkok aku anggap belum sarapan .

Kami lanjut berputar sekitar area wisata, sambil berselfie ria ditempat yang  dianggap asik untuk berswa foto. Floating Market Lembang, kini menghadirkan wahana baru Rainbow Slide. 

Wahana semacam ini konon katanya baru pertama kalinya ada di Bandung. Wahana ini cukup viral dan jadi perbincangan banyak orang karena warna-warni yang cantik dan menawarkan sensasi meluncur yang seru dan menegangkan.

Aku yang fobia ketinggian ditantangin perosotan dengan ketinggian yang sangat luar biasa tentu saja kalah sebelum berperang, langsung kibarkan bendera putih, melihat orang yang perosotan menggunakan ban saja lutut sudah gemetar duluan gimana jika langsung mencoba bisa pingsan sebelum berseluncur.

Rainbow Slide ini terlihat sangat besar dengan tinggi 25 meter dan panjang lintasan 125 meter. Belum lagi setiap perosotannya memiliki warna yang berbeda-beda seperti pelangi, sesuai dengan namanya. Warna-warni ini menarik perhatian meski dari kejauhan. Tak hanya seru untuk bermain, tapi juga kece untuk berfoto. Dan tentu saja menguji adrenalin.

Setelah melaksanakan shalat dzuhur rihlah berlanjut ke great Asia Afrika, jaraknya tidak begitu jauh dari floating market, disini kita diajak untuk mengunjungi tujuh negara dalam satu kawasan sekaligus.

Memasuki gerbang, kita akan langsung disambut suasana Korea Selatan. Kemudian ada Thailand, China, dan jika terus disusuri akan terdapat berbagai macam ciri khas negara. Ada nuansa negara India yang memiliki bangunan Jaipur, Jepang dengan pintu gerbang kuil shinto, ada pula miniatur khas Turki.

Dokpri
Dokpri

Ciri khas tak sekedar ada pada bangunan, namun juga dilengkapi ciri khas seperti tradisi minum teh ala Jepang, penari India, cara membuat kimchi Korea dan lainnya. Sensasinya kita merasakan tradisi dari negara luar tanpa harus keluar negeri. 

Berkeliling di Asia Afrika lumayan capek, masuk kedalam dengan posisi turun tidak membuat badan capek, namun ketika hendak kembali pulang tujuh tanjakan menanti dengan setia, akhirnya aku kembali ke gerbang utama dengan naik gondola lift dengan kengerian yang cukup luar biasa, diatas gondola aku merapal semua doa yang kubisa, yang terbayang dalam pikiran bagaimana kalo sampe gondola ini terjun bebas ke bawah, ngeriiii. Resiko fobia ketinggian yaa seperti itu.

Setelah puas berselancar di dua tempat kini waktunya pulang, sholat maghrib di masjid agung bandung, setelah itu pulang kembali ke rumah masing masing dan tiba pada pukul 02.30.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun