Berpenampilan ayu nan mempesona dengan kulit wajah yang bersih merona dan bercahaya tentu menjadi idaman setiap wanita.
Nah didesa Maria Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima Prov. NTB. Ada tradisi perawatan kecantikan wajah secara tradisional yang oleh para wanitanya mulai dari anak kecil, gadis sampai ibu- ibu menggunakannya.
Inilah lo'i bore atau masker wajah warna- warni yang berbahan dasar beras yang menjadi rahasia kulit wajah kencang dan halus wanita di Bima khususnya di Desa Maria Kec. Wawo.
Berbeda warna bore tentu berbeda pula kegunaan dan khasiatnya, bore kuning yang tentunya merupakan campuran beras, temulawak dan temu ireng biasanya digunakan oleh ibu- ibu yang akan pergi ke ladang sebagai tabir surya.
Sedangkan bore timur yang berwarna putih digunakan untuk mendinginkan wajah sepulang dari berladang. Untuk menghilangkan flek hitam, jerawat atau noda hitam diwajah, para gadis dan ibu- ibu biasanya menggunakan Bore hijau yang terbuat dari daun sirih, daun asam dan daun kawista.
Sedangkan bore hitam yang terbuat dari beras yang disangrai, kenaga, asam, temu ireng dan air tuak, biasanya digunakan sebagai lulur sebelum mandi.
Diantara semuanya bore merah merupakan yang paling unik, kalau bore yang ain cukup dihaluskan dan dioleskan ke wajah, maka bore merah yang terbuat dari daun sirih, pinang, kapur, bawang putih, pala, merica, cengkeh, kembang adas dan jahe , kemudian dikunyah terlebih dahulu sebelum disemburkan kewajah, dada, tubuh serta lutut sampai mata kaki.
Bore merah ini biasanya digunakan oleh ibu- ibu setelah melahirkan , kemudian untuk anak- anak hanya diperbolehkan menggunakan bore kuning, putih, hitam dan hujau.
Bagi wanita Bima membuat bore sangatlah mudah karena semua bahan dasarnya cukup haluskan dan kemudian dioleskan ke wajah, dan untuk bahan- bahan untuk membuatnya gampang didapatkan, bisa langsung diambil dikebun rumah warga sendiri