Mohon tunggu...
Mut. L.T.F
Mut. L.T.F Mohon Tunggu... Lainnya - I am a student

''Be brave, but don't be stupid".

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adaptasi Protokol Kesehatan New Normal

4 Desember 2020   19:14 Diperbarui: 6 Desember 2020   08:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) (Redaksi KEMENKES, 2020). Setiap hari kasus penyebaran Covid-19 terus bertambah, dan belum terlihat tanda-tanda akan berakhirnya masa pandemik Covid-19. Selain itu virus ini juga memberikan dampak buruk pada sektor perekonomian di Indonesia, terutama para pegawai dan masyarakat rendah yang harus kehilangan pekerjaan.

Dr. Achmad Yurianto, selaku juru bicara penanganan Covid-19 mengatakan hingga kini belum juga ditemukan adanya vaksin atau obat berstandar internasional untuk digunakan sebagai pencegah penyebaran Covid-19 (Redaksi CNN Indonesia, 2020). Dalam situasi seperti ini masyarakat harus menjaga produktivitas namun tetap aman dari Covid-19, sehingga diperlukan tatanan yang baru (Redaksi KEMENKES, 2020).

Tatanan baru bisa juga disebut dengan new normal. Dengan adanya new normal, masyarakat dan pegawai yang terkena dampak Covid-19 dapat melakukan aktivitas dengan produktif kembali. Selain itu dengan berlakunya new normal ini dapat membantu memulihkan sektor perekonomian Indonesia yang sedang memburuk karena pandemik Covid-19. Agar situasi bisa kembali normal masyarakat harus lebih waspada dan sigap dalam menghadapi penyebaran Covid-19, maka yang dibutuhkan adalah sebuah adaptasi terhadap protokol kesehatan selama masa new normal.

Dari  perspektif  sosial,  new  normal  merubah  perilaku  masyarakat  untuk lebih  berhati-hati  dan  mengurangi  kontak langsung  seperti jabattangan, cipika-cipiki  dan berkumpul. Dari sisi ekonomi dan bisnis, new normal menggeser bisnis model menjadi serba digital  dan   bergantung   pada teknologi. Sedangkan pemerintah  Indonesia mendefinisikan  new  normal sebagai membudayakan  hidup  bersih  dan  sehat dengan rajin melakukan cuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan (Redaksi BIEJ, 2020).

            Adaptasi kebiasaan baru atau new normal dapat dimulai dengan menerapkan protokol kesehatan. Beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan adalah sebagai berikut :

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir selama 40 sampai 60 detik atau dengan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) setidaknya selama 20 sampai 20 detik, dan hindari menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih.
  • Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut ketika keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang belum diketahui kesehatannya.
  • Selalu jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain saat berada di luar rumah untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin.
  • Kurangi berinteraksi atau kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya.
  • Setelah bepergian keluar rumah segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah
  • Menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (Redaksi Kementerian Kesehatan RI, 2020).

DAFTAR PUSTAKA

Bussines Inovation & Entrepreneurship Journal (BIEJ), Redaksi. (2020). Adaptasi dan Kebiasaan Baru Human Resource Departement di Masa Pandemik Covid-19. Diunduh pada 24 November 2020, dari http://ejournals.fkwu.uniga.ac.id/index.php/BIEJ/article/view/138/83

CNN Indonesia, Redaksi. (2020). Pemerintah Tegaskan Belum Ada Obat Virus Corona di Dunia. Diakses pada tanggal 24 Novemberr 2020, dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200519164408-20-504984/pemerintah-tegaskan-belum-ada-obat-virus-corona-di-dunia

Kementerian Kesehatan RI (KEMENKES), Redaksi. (2020). Apakah Coronavirus dan Covid-19 itu. Diakses pada 24 November 2020, dari https://covid19.kemkes.go.id/faq/apakah-coronavirus-dan-covid-19-itu/#.X7xcgM0zY2x

Kementerian Kesehatan RI (KEMENKES), Redaksi. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disesae. Jakarta Selatan, Indonesia: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI (KEMENKES), Redaksi. (2020). Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Pemerintah Siapkan Skenario New Normal. Diakses pada 24 November 2020, dari https://www.kemkes.go.id/article/view/20052900001/vaksin-covid-19-belum-ditemukan-pemerintah-siapkan-skenario-new-normal.html

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun