Sekolah tahun ajaran baru kembali dimulai. Namun, nyatanya tidak ada yang berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya, yakni kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan secara daring. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa dalam pembelajaran daring ini, peran orangtua menjadi sangat penting dalam membimbing proses belajar anak. Orangtua menjadi pembimbing sekaligus pendamping anak dalam proses pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19 ini.
      Menurut Patmodewo dalam (Yulianingsih et al., 2020) Keterlibatan orangtua merupakan proses dimana orangtua mengerahkan kemampuannya untuk keperluan dirinya, anak serta program yang dilaksanakan oleh sang anak. Tetapi kebanyakan orangtua masih menganggap keterlibatan mereka hanya sebatas memberikan materi seperti biaya sekolah dan fasilitas lainnya. Namun sebenarnya keterlibatan orangtua lebih dari sekedar itu, Epstein berpendapat bahwa terdapat 5 kategori atau dimensi dari keterlibatan orang tua (Uludag, 2008);
- Dimensi kewajiban dasar orangtua, mencakup pendekatan pengasuhan dasar dan pengasuhan anak untuk mempersiapkan anak-anak masuk sekolah.
- Dimensi kewajiban dasar sekolah, mencakup kewajiban dasar pihak sekolah untuk berkomunikasi dengan orangtua dan memberikan informasi tentang program sekolah dan kemajuan anak.
- Dimensi keterlibatan orangtua dalam sekolah, mencakup dukungan orangtua untuk anak-anak mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan kegiatan lainnya.
- Dimensi keterlibatan orangtua dalam pembelajaran kegiatan di rumah, mencakup permintaan dan bimbingan dari guru untuk orangtua dalam membantu anak-anak mereka sendiri di rumah dalam kegiatan belajar yang dikoordinasikan dengan pekerjaan kelas anak-anak.
- Keterlibatan orangtua dalam keputusan membuat peran, mencakup pengambilan keputusan, perintah dan advokasi. Orangtua membantu membuat keputusan di sekolah melalui kelompok orangtua dan organisasi sekolah lainnya.
Kemudian, dalam penelitian (Boonk et al., 2018) menambahkan bahwa terdapat dua jenis keterlibatan yang dapat dilakukan oleh para orangtua siswa;
- Strategi berbasis rumah, mengacu pada apa yang orangtua lakukan di rumah untuk meningkatkan pembelajaran anak-anaknya. Seperti memberikan dukungan yang berkaitan dengan pembelajaran dan pendidikan anak di rumah, hal tersebut bisa direalisasikan dengan melakukan komunikasi antara orangtua dan anak mengenai masalah sekolah, memantau kemajuan sekolah anak, bimbingan dalam kegiatan belajar di rumah.
- Strategi berbasis sekolah merupakan aktivitas dan perilaku yang dilakuakan orangtua di sekolah, seperti berkomunikasi dengan para pendidik atau menghadiri acara sekolah.
Keterlibatan orangtua memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan anak. Menurut Menheere & Hooge (2010) menyebutkan bahwa dengan adanya keterlibatan orang tua, maka dapat membantu anak dalam perkembangan literasi, intelektual, motivasi dan prestasi.  Apalagi di masa pandemi seperti ini, orang tua dituntut untuk melakukan strategi berbasis rumah dikarenakan para siswa melakukan pembelajaran secara daring. Selain itu, keterlibatan orangtua juga berpengaruh terhadap peningkatan prestasi akademik anak (Boonk et al., 2018) . Dengan demikian, keterlibatan orang tua merupakan salah satu cara yang tepat guna menyukseskan  pembelajaran daring ini.
sumber:
Boonk, L., Gijselaers, H. J. M., Ritzen, H., & Brand-Gruwel, S. (2018). A review of the relationship between parental involvement indicators and academic achievement. Educational Research Review, 24(February), 10--30. https://doi.org/10.1016/j.edurev.2018.02.001
Uludag, A.(2008). Elementary preservice teachers' opinions about parental involvement in elementary children's education. Teaching and Teacher Education, 24(3), 807--817. https://doi.org/10.1016/j.tate.2006.11.009
Yulianingsih, W., Suhanadji, S., Nugroho, R., & Mustakim, M. (2020). Keterlibatan Orangtua dalam Pendampingan Belajar Anak selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1138--1150. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.740
