Mohon tunggu...
Mutiara Suci Cahyani
Mutiara Suci Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan / Universitas Diponegoro

Saya merupakan mahasiswa semester 7 Program Studi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro. Saya memahami tentang pengolahan pangan hingga cara penyimpanan pangan. Saya memiliki pengalaman bekerja di sebuah pabrik susu pasteurisasi. Saya senang mempelajari hal-hal baru, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru serta mudah bergaul dengan orang baru. Saya senang membaca buku, seperti novel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stop Food Waste! Sampah Makanan Semakin Banyak!

7 Agustus 2022   20:01 Diperbarui: 7 Agustus 2022   20:09 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 1. Kegiatan Sosialisasi Food Waste (Dokpri)

Bekasi (15/7/2022) -- Semakin banyaknya penduduk, sampah yang dihasilkan akan semakin banyak pula. Contoh sampah yang dihasilkan dalam rumah tangga adalah sampah organik. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, 40% dari total sampah yang dihasilkan masyarakat adalah sampah makanan. Sampah makanan ini berasal dari fenomena food waste. Food waste merupakan makanan yang siap dikonsumsi tetapi dibuang bergitu saja karena kita sudah tidak ingin memakannya atau karena makanan tersebut telah rusak atau basi.

Food Waste akan menyebabkan sampah makanan menumpuk lalu membusuk, kemudian menghasilkan gas metana yang berbahaya bagi lingkungan khususnya, efek rumah kaca dan pemanasan global. Menurut Ilmi dan Setyabudi (2019) food waste tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga dapat berdampak pada aspek kesehatan dan aspek social, yaitu makanan menjadi sulit didapat sehingga menyebabkan terjadinya gizi buruk.

Melihat bahayanya food waste tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Program Studi Teknologi Pangan, Mutiara Suci Cahyani, melakukan sosialisasi mengenai apa itu food waste, penyebab terjadinya masyarakat melakukan food waste, bahaya dari food waste, dampak food waste, cara meminimalisir food waste, dan memberikan salah satu contoh yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah makanan, hingga memberikan tips cara menyimpan bahan pangan agar tidak cepat rusak guna mencegah food waste.

Beberapa Cara Menyimpan Bahan Pangan Supaya Lebih Awet yaitu tidak mencuci sayuran dan daging sebelum disimpan di dalam kulkas, menyimpan daging di dalam freezer, meletakan susu dan telur di dalam rak kulkas bukan dibagian pintu kulkas, menyimpan bahan pangan sesuai dengan jenisnya, menyimpan kentang pada tempat yang tidak terkena seinar matahari atau sinar lampu, serta memerhatikan lama penyimpanan dari masing-masing bahan pangan.

Ilustrasi 2. Poster Sosialisasi Food Waste (Dokpri)
Ilustrasi 2. Poster Sosialisasi Food Waste (Dokpri)

Acara sosialisasi ini dilaksanakan di salah satu rumah warga yang terletak di RT 01 RW 06, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh para ibu rumah tangga. Acara diawali dengan memberikan pemahaman berupa materi mengenai food waste, kemudian dilanjutkan sesi sharing. 

Pada sesi sharing, terdapat beberapa ibu-ibu yang bercerita bagaimana mereka menyimpan bahan pangan, serta terdapat pula ibu-ibu yang sharing bahwa pernah membuat pupuk kompos dari sampah makanan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih bijak dan peduli dengan lingkungan sekitar. 

Simpanlah makanan mu dengan baik dan benar agar tidak menyebabkan food waste!

Ilustrasi 3. Foto Bersama Kader PKK RW 06 (Dokpri)
Ilustrasi 3. Foto Bersama Kader PKK RW 06 (Dokpri)

Penulis : Mutiara Suci Cahyani  -- Teknologi Pangan

DPL    : dr. Siti Fatimah, M. Kes.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun