Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memutuskan Childfree atau Punya Anak? Semua Itu Pilihan Terbaik Kok!

12 Februari 2023   14:03 Diperbarui: 16 Februari 2023   19:16 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memiliki anak . Sumber Gambar : Pixabay/sasint

"Beberapa waktu ini media sosial twitter mengalami gonjang-ganjing karena pernyataan salah satu influencer mengenai childfree. Si influencer mengatakan bahwa childfree merupakan salah satu hal yang membuat seseorang bisa awet muda. Benarkah demikian?"

Istilah childfree memang akhir-akhir ini santer kita dengar berseliweran di media sosial. Semuanya berawal dari seorang influencer yang memilih untuk childfree.

Kontan, hal itu menimbulkan berbagai pro dan kontra. Masyarakat yang kontra menyatakan bahwa childfree merupakan tindakan yang tak bisa dibenarkan karena bisa menghilangkan trah manusia. 

Sementara masyarakat yang pro menyatakan bahwa childfree merupakan pilihan tepat bila pasangan tak siap memiliki anak, entah karena faktor kesiapan finansial atau mental.

Bagi yang belum tahu, childfree sendiri mengacu pada pengertian pasangan yang tak ingin memiliki anak. Mungkin kita pernah dengar juga istilah childless. Apa perbedaan keduanya? 

Menurut beberapa artikel, perbedaan keduanya terletak pada penyebabnya. Jika childfree merupakan kesepakatan yang disengaja, sedangkan childless terjadi karena keadaan yang tidak disengaja. 

Lantas, apakah memilih untuk tidak punya anak atau childfree adalah hal yang salah? 

Kalau menurut saya pribadi, tak ada yang salah jika ada pasangan yang memilih untuk childfree. Seperti apapun, mereka punya pandangan tersendiri dalam menjalani rumah tangga berikut dengan risikonya.

Memilih punya anak juga merupakan pilihan sangat baik untuk pasangan. Anak merupakan anugerah dari Tuhan. Memiliki anak berarti memiliki tanggungjawab baru yang perlu dikuatkan.

Nah, berita di bawah ini sedikit memberi pandangan, mengapa ada pasangan memilih untuk tak memiliki anak.

Senin, 6 Februari 2023, Seorang ayah di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) berinisial AB (25) tega menganiaya anak kandungnya sendiri lantaran terganggu saat bermain game online.
Korban bayi yang masih berusia enam bulan itu meregang nyawa setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkap, pelaku diduga sudah berkali-kali menganiaya bayinya sejak berusia empat bulan dengan berbagai cara.

Pelaku ayah aniaya anak diduga pernah menganiaya anaknya sendiri dengan menyulut puntung rokok hingga mengigit perut korban
. (Sumber berita : Regional.Kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun